Tahuna-Cuaca ekstrim sepertinya masih terus mengintip wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Hal ini terbukti dengan kembalinya hujan deras disertai angin kencang dan ombak menerjang kawasan berbatasan dengan negara tetangga Philipina tersebut.
Bahkan saking bergolaknya perairan yang rutin dilayari kapal penumpang Tahuna-Manado PP, sejumlah penumpang terpaksa mengurungkan niat dan lebih memilih menunda keberangkatan sampai cuaca normal kembali.
Sementara terpantau sehari sebelumnya, hujan deras yang terus mengguyuser kurang lebih 4 jam, juga kembali mengakibatkn genangan air dibeberapa lokasi rawan banjir,seperti kawasan sekolah di pusat kota Tahuna serta kompleks drainase induk (Got besar) Kelurahan Sawang Bendar.
Dampak hujan juga cukup parah di wilayah Tahuna Barat hingga mengakibatkan terjadi longsor dibeberapa titik, termasuk salah satu jembatan penghubung Kecamatan Tahuna Barat dan Kecamatan Kendahe ambruk.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sangihe, Ir. Rence Tamboto dikonfirmasi wartawan menungkapkan, selain ratusan rumah warga yang terendam banjir, termasuk 51 KK yang diungsikan guna menghindari banjir susulan yang lebih parah.
”Jadi sekitar 140 rumah dan kompleks pertokoan dan 156 rumah di Kelurahan Sawang Bendar yang terendam banjir, termasuk sekitar 51 KK diungsikan di gedung Gereja Imanuel Tahuna,”ungkap Tamboto.
Untuk memaksimalkan penanganan pasca bencana, pihak BPBD kata Tamboto langsung berkoordinasi dengan instansi tekins maupun instansi terkait dalam mengatasi dampak bencana, seperti langsung menangani jalan yang putus akibat jembatan ambruk serta memperhatikan kebutuhan warga dalam pengungsian.
Karena kondisi laut masih berombak, Tamboto juga menghimbau nelayan untuk mewaspdainya, kalau perlu jangan dulu melakukan aktifitas melaut hingga ke area lau lepas.
”Selain nelayan haru tetap waspada, warga yang bermukim didekat bantaran sungai dan lereng gunung juga harus tetap memantau perkembangan cuaca dan segera mengungsi jika hujan kembali turun dalam waktu yang lama,”imbau Tamboto.(eleh)