Korban Yan Sondak Saat di Temukan Istrinya Dalam Keadaan Terlungkup dan Tak Bernyawa lagi.
Amurang,- Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) di hebohkan dengan penemuan mayat jenis kelamin Pria, Selasa 19/9 sekira jam 17.30 Wita, di lereng bukit perkebunan Peret Desa Tumpaan Dua.
Korban yang di ketahui bernama Yan Sondakh- Alias Jenggo, umur 62 Tahun jaga V Desa Tumpaan Dua, yang kesehariannya sebagai petani, ditemukan warga disekitar perkebunan miliknya sendiri dalam keadaan tak bernyawa lagi.
Informasi yang kami terima, kejadian yang terjadi kemarin hari (selasa) sekitar Pukul 14.Wita, korban pamitan kepada istrinya (Sarah Koyoh) untuk pergi ke kebun yang tidak jauh dari Kampung, atau yang biasa di sebut Warga Perkebunan Peret Desa Tumpaan Dua yang berjarak sekitar 500 Meter dari rumahnya sendiri.
Selang beberapa saat korban pergi kekebun, istri korban (Sarah Koyoh) menyusul korban ke kebun. Namun, setelah sampai di kebun, istri korban tidak melihat dan atau tidak mendapati korban di kebun shingga istri korban langsung memetik sayur di sekitar kebun dan selanjutnya istri korban kembali pulang ke rumah, tanpa merasa curiga apa-apa.
Mengingat hari sudah menjelang sore Istri korban kembali kekebun, sesampainya dikebun Istrinya memanggil-manggil nama korban. Tapi, tak ada satupun jawaban yang di dengarnya, dengan menulusuri sekitar lereng perkebunan akhirnya korban ditemukan Istrinya dalam keadaan posisi terlungkup, merasa tidak mampu untuk mengangkat suaminya keluar dari lereng Pegununngan, Istrinya langsung meminta bantuan kepada Bapak Jemmy Mamentu yang berada tidak jauh dari tempat Kejadian perkara.
Bapak Jemmy Mamentu Warga yang sama mengungkapkan, setelah mendengar apa yang disampaikan Istri korban langsung menuju kelokasi penemuan Istrinya, setibanya di tempat dengan maksud untuk menolong, Korban sudah tidak bernyawa lagi dengan membawa parang dan karung putih yang masih terikat pada pinggang Korban.
Mengetahui korban sudah meninggal, keduanya langsung melaporkan peristiwa ini kepada Pemerintah setempat dan di lanjutkan ke Pihak Kepolisian Sektor Tumpaan untuk mengevakuasi Korban dari tempat kejadian perkara untuk dipulangkan kerumah.
Kapolsek Tumpaan, AKP. Aspriono Djohar saat di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut, setelah kami mendapatkan laporan kejadian tersebut dari warga, kami langsung turun kelokasi tempat kejadian perkara (TKP), di TKP kami mendapatkan korban dalam posisi terlungkup di tepi jalan pada lereng bukit sudah tidak bernyawah lagi dan telah dikerumuni semut merah, bahkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, Ungkap Kapolsek Djohar.
” Korban terus kami evakuasi dari TKP guna untuk penyelidikan selanjutnya dengan cara melakukan autopsi. Namun, pihak keluarga menolaknya dengan alasan, mengingat korban 2 minggu berjalan ini mengalami gangguan kesehatan berupa Pusing dan penyakit maag yang diderita korban sering kambuh, Tutup Kapolsek.
Jenasah saat ini telah disemayamkan di rumah kediamannya dalam Keluarga Sondak – Koyoh, Desa Tumpaan Dua Kecamatan Tumpaan jaga 4.(jaan)