Amurang-Daerah Minahasa Selatan(Minsel),di kecamatan Kumelembuay ternyata memiliki iklim yang tidak kalah bagus dari Modoinding, Tomohon dan Langowan. Pegunungan Lolombulan yang berada di desa Malola, Kecamatan Kumelembuay, Minsel, siap untuk bersaing dipasar lewat hasil pertamian bagian Hultikuktura.
Pasalnya, meski hasil beberapa kali panen belum tembus pasar tradisional dan moderen, namun hasil pertanian berupa bawang, kentang dan wortel ini diyakini bisa menunjang kebutuhan masyarakat. Dikatakan oleh Djonny Lendo, salah satu petani asal Malola Satu mengatakan. Meskipun hingga saat ini petani belum mendapat bantuan berupa bibit dari Dinas Pertanian, namun proses penanaman terus dilakukan para petani. Sebab, dia meyakini, apa yang dilakukan mereka, suatu saat nanti akan mendapat perhatian dari Dinas terkait.
“Hasil panen tidak bisa lagi diragukan kwalitasnya, seperti batang bawang, kentang dan wortel. Sebab, dalam proses pengolahan, kami belum menggunakan pupuk sebagai perangsang kesuburan. Sehingga hasil pertanian itu bisa dibilang seratus persen tanpa bahan kimia. “Terang Lendo yang diamini oleh Frelly Lendo.
Senada dikatakan oleh Mantan Hukum Tua Desa Malola Satu, Raiders Pinatik. Menurut dia, lahan yang berada dikawasan gunung Lolombulan itu sangat menjanjikan untuk masa depan petani. Apalagi akses dari perkampungan hinga kekawasan perkebunan sudah bisa ditempun menggunakan kendaraan bermotor.
“Hasil panen nanti tidak sulit lagi dievakuasi, sebab, akses menuju kesana sudah dilakukan pengerasan jalan. Jadi untuk saat ini kami terus berupaya mengajak para masyarakat untuk bertani, dan memfasilitasi kelompok karang taruna serta kelompok tani lainnya untuk menggarap lahan disana.”tutup Pinatik yang belum lama mengakhiri jabatang sebagai Hukum Tua (tim)