Tahuna-Diawali hujan deras yang disertai pertir dan guntur, angin puting beliung tiba-tiba menerobos menerpa wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe sekaligus memporak-porandakkan atap puluhan rumah warga dan menerbangkan atap pasar ikan Pelabuhan Tua (Peltu) pusat Kota Tahuna.
Peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba pada hari Senin siang (16/10) kemarin, juga membuat sebagian warga panik berhamburan keluar rumah termasuk sejumlah pedagang di pasar Peltu lari luntang lantang menyelamatkan diri.
”Jangankan atap pasar yang terbang, meja-meja jualan yang diantaranya adanya yang berat juga turut melayang sampai ke atap gedung disamping pasar,”ungkap Yehud, salah satu penjual daging.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sangihe, Ir. Rence Tamboto dikonfirmasi wartawan, mengakui tidak hanya puting beliung yang merusak rumah warga dan fasiitas umum dipusat kota, angin kencang juga turut menerbangkan atap rumah warga lainnya di wilayah Tahuna, diantaranya 3 rumah di Kelurahan Manente, 1 rumah di Kelurahan Panenekeng Tahuna Barat dan Kecamatan Manganitu 5 rumah.
Sementara menyikapi imbas bencana yang terjadi dibeberapa tempat, pihak TNI dan Kepolisian langsung turun lapangan melakukan pengecekkan adanya kerusakkan sekaligus membantu masyarakat mengemas puing bangunan yang rusak dan roboh.
Kapolres I Dewa Made Adyana SIK,SH,MH saat dikonfirmasi wartawan, juga mengaku telah meminta jajarannya, tertama di Polsek-polsek untuk turut memantau situasi mengingat angina kencang masih terus menerjang kawasan yang bertasan dengan negara tetangga Philipina tersebut.
”Sehubungan dengan situasi cuaca yang masih ekstrim, kami telah meminta jajaran hingga ke Polsek untuk terus melakukan pemantauan,”kata Kapolres.
Dilain pihak, Bupati Jabes Gaghana SE,ME dikonfirmasi terpisah, juga meminta instansi teknis maupun instansi terkait turut memantau kondisi wilayah Sangihe, sekaligus menghibau masyarakat, terutama nelayan berhati-hati terhadap kondisi alam yang masih belum normal.
”Baik warga yang berada di lereng gunung dan bantaran sungai maupun bantaran pantai, termasuk nelayan harus tetap waspada menyikapi cuaca ekstrim saat ini,”ujar Bupati.(eleh)