Ketua DPRD Kabupaten Sangihe, Benhur Takasihaeng
Tahuna-DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Senin (27/11) akhirnya memilih pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2018 melalui masing-masing komisi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dilakukan pembahasan oleh masing-masing komisi karena telah terjadi beda pendapat yang berujung pada jalan buntu saat dilakukan pembahasan pada rapat gabungan komisi Jumat pekan lalu. Ketua DPRD Sangihe, Benhur Takasihaeng dikonfirmasi wartawan membenarkannya.
Bahkan diakuinya, pembahasan RAPBD oleh masing-masing komisi bersama OPD teknis justru lebih terfokus dan akurat serta efektif, dibanding pembahasan gabungan komisi yang notabene masih terkendala pada waktu dan terfokus pada permasalahan OPD besar.
”Jadi masih lebih efektif pembahasan melalui masing-masing komisi dengan OPD teknis, karena jangkauan pembahasan terfokus untuk semua OPD, bahkan bisa menjangkau sampai ke kecamatan,”ungkap Takasihaeng.
Lanjut dikatakan, pembahasan RAPBD lewat masing-masing komisi juga akan lebih matang, sebab akan ditindak lanjuti dengan penajaman pada pembahasan lintas komisi serta perngambilan persetujuan RAPBD untuk ditetapkan mejadi APBD.
Sementara terpantau disela-sela pembahasan komisi DPRD kemarin, sejumlah pimpinan OPD terlihat begitu proaktif melakukan pengecekkan langsung di ruang komisi untuk memastikan jadwal pembahasan masing-masing. Bahkan terpantau ada beberapa OPD yang harus kembali ke kantor masing-masing dikarenakan ada yang tidak masuk jadwal serta yang lainnya mendapatkan jadwal pembahasan pada hari yang lain.
”Memang sudah ada jadwal pembahasan, namun lebih baik kami mengecek langsung agar supaya lebih pasti dan langsung dapat mengetahui ketika ada perubahan,”ujar salahs satu kepada dinas.(eleh)
