Amuarang,Sarasulutnews.co.id,- Selaku Bendahara Umum APKASI, (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia), Bupati Minahasa Selatan (Minsel) DR. Christiany E Paruntu,SE beranjak bersama dengan Bupati terpilih di 32 Kabupaten se-Indonesia, diantaranya Sekertaris Jendral Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Prof Nurdin Abdullah.
Executive course on urban management and local economic studies (IHS). Merupakan program studi dari APKASI (asosiasi pemerintah kabupaten Seluruh indonesia). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah dalam hal menyerap best practise mengenai pengelolaan pemerintah, pelayanan umum, pengembangan perekonomian daerah dan pembentukan forum bisnis di daerah.
Setibanya Bupati “Tetty” bersama Bupati lainnya di Belanda langsung ke KBRI di Belanda dan diterima langsung oleh duta besar RI untuk Belanda, pada saat kunjungan tersebut duta besar banyak memberikan informasi tentang peluang kerjasama perdagangan antara indonesia dan belanda terutama dalam ekspor kopi dan rempah-rempah.
Bupati “Tetty” pada kesempatan itu juga langsung menyampaikan potensi-potensi yang ada di Minsel salah satunya pariwisata yang ada di Kabupaten Minsel utk dapat dikunjungi oleh wisatawan asal belanda.
Berikut agenda kegiatan para Bupati melalui program Apkasi ini terbagi atas delapan kegiatan yaitu :
1. Kunjungan kepada duta besar RI belanda di amsterdam.
2. Kunjungan kepada duta besar RI Belgia
3. Materi perkuliahan di kelas dari para pengajar di universitas Erasmus Huis
4. Kunjungan ke organisasi VNG (Vereniging van Nederlandse Gemeenten) atau apkasi nya pemda di belanda.
5. Kunjungan dan berdiskusi dgn organisasi Rikolto yg merupakan organisasi pemasaran hasil pertanian.
6. Kunjungan ke tempat pengolahan sampah di Koln
7. Kunjungan ke kota pelabuhan kop van zuid yg di desain baru karena hancur di bom jerman.
8. Kunjungan utk melihat pembangunan kota baru di Marnela valle.
Adapun materi yang diperoleh para Bupati selama studi adalah :
1. Mendapatkan materi dan Diskusi tentang permasalahan kapasitas utk manajemen pembangunan perkotaan di Indonesia dan bagaimana utk meningkatkan efektivitasnya. Disampaikan oleh Dr, Carley Pennink, Head international project & advisory setvices.
2. Mendapatkan materi dan diskusi tentang Local Economic Development, bgmn para pelaku secara bersama sama mengatur/mengelola sumberdaya lokal dan sumberdaya lainnya utk mendorong ekonomi lokal. Disampaikan oleh Dr. Jan Fransen, Deputy Director IHS.
3. Mendapatkan materi dan berdiskusi tentang urban and Regional Planning yg menggambarkan teori perencanaan zonasi telah bergeser ke teori perencanaan urban yg mix used dgn konsep TOD (transit oriented development) agar dalam pengelolaan kota menjadi lebih efisien, disampaikan oleh Dr. Alex Jachnow, Head of Urban Strategis & Planning thematic group.
4. Mendapatkan materi dan berdiskusi tentang cultural heritage, urban Regeneration and local economic development, A long term multi-stakholder strategic planning approach disampaikan oleh Mr. Joep Boute dari Rotterdam Municipality.
5. Studi ekskursi dengan melihat kawasan Kop van Zuid, eksisting kota pelabuhan yg sempat rata di bom oleh jerman kemudian dibuat perencanaan yg terintegrasi serta dibangun kembali secara bertahap, dgn manajemen yg melibatkan berbagai stakeholders.
Delegasi Apkasi juga melakukan kunjungan ke instansi VNG yaitu instansi yang anggotanya terdiri dari 380 municipalities. Pada saat pertemuan tersebut, Bupati “Tetty”juga menyerahkan buku-buku potensi investasi dan pariwisata di Kab Minsel.
Selanjutnya Bupati “Tetty” melakukan peninjauan ke tempat pengelolaan sampah dan areal pertanian di kota Koln. Daerah ini merupakan daerah perbatasan antara jerman dan belanda.
Bersama dengan para Bupati lainnya, Bupati “Tetty” diterima duta besar RI untuk negara Belgia. Pada pertemuan tersebut disampaikan oleh Dubes tentang potensi negara Belgia yang walaupun penduduknya tidak besar, hanya sekitar 11 juta. tapi, sudah menghasilkan 11 nobel tingkat dunia serta memiliki dimensi perdagangan yg utama sebagai pintu masuk ke Uni Eropa. kesempatan itu juga Ibu bupati Minsel menyampaikan potensi dan pariwisata yang ada diMinsel.
Pada saat pertemuan tersebut hadir beberapa investor, peneliti, dan juga media promosi untuk menjelaskan beberapa potensi yang bisa ditangkap para Bupati untuk melanjutkan kerjasama perdagangan antara lain :
Mr Willy Epding dari kementrian ekonomi/pemerintah yg menguraikan kebijakan dan gambaran ekonomi makro di Belgia.
Mr. Laurent Gerbaud, dari sektor swasta seorang pengusaha sukses di bidang komodity coklat dan kopi.
Ms Michaela Boyen dari Rikolto, sebuah lembaga non government (LSM) yg membantu pemerintah dalam hal penelitian, pendampingan, pendanaan di berbagai komoditas pertanian, Beberapa kerjasama antara rikolto dengan pemerintah indonesia sudah mulai dilaksanakan di beberapa daerah.
Ms Chaterine Enzminger, sebagai sekretaris jendreal asosiasi kakao Uni Eropa yg menjelaskan besarnya potensi perdagangan coklat di belgia karena indonesia penghasil cacao ketiga terbesar di dunia.
Ms chaterine Laverge, dari project manajer media canal z yg bertugas membantu pemerintah dan swasta menyebarluaskan potensi juga promosi perdagangan melalui berbagai media masa, tv, online dan sebagainya.(jaan-Adve)