TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Kelurahan Tidore Tahuna Timur, Jumat malam pekan lalu menjadi pusat perhatian terkait dengan pelaksanaan hari raya Ketupat dan Halal Be Halal 1436 Hijriyah.
Betapa tidak, kelurahan mayoritas pemeluk agama Islam itu menjadi sasaran tumpah ruah ribuan warga Sangihe, baik di wilayah kota Tahuna maupun yang datang dari kecamatan lainnya.
Menariknya, lokasi perayaan ketupat kali ini tidak digelar ditempat biasa jalan utama Kelurahan Tidore, tapi dialihkan di kawasan Boulevard pantai Tidore.
Perayaan ketupat kali juga lebih semarak dari tahun-tahun sebelumnya, karena rangkaian kegiatannya tidak hanya terfokus di kawasan boulevard, tapi turut menyebar dihampir setiap rumah warga yang menyiapkan sajian berbagai jenis mekanan, termasuk fasilitas hiburan musik elekton dan acara kesenian bernafaskan Islam.
Salah satu tokoh pemuda Tidore, Ridwan Mahmud kepada sejumlah wartawan mengatakan, membludaknya warga disetiap perayaan Ketupat Tidore sudah menjadi tradisi yang mencerminkan tingginya solidaritas dan kebersamaan antara sesama umat Islam maupun dengan pemeluk agama
lainnya.
”Jangan heran kalau perayaan Ketupat di Tidore dihadiri ribuan hingga puluhan ribu orang, karena yang hadir juga datang dari pemeluk agama lainnya selain warga Muslim,”ungkap Mahmud.
Sementara dalam acara Hala Be Halal turut hadir Bupati Drs. H.R. Makagansa MSi bersama unsur Forkopimda dan jajaran pejabat Pemkab Sangihe. Bupati lewat sambutannya mengatakan, Halal Be Halal merupakan tradisi turun temurun bersilahturahim yang dilakukan setelah kaum Muslimin berhasil melaksanakan ibadah puasa.
Bupati juga berharap melalui Halal Be Halal dan hari raya Ketupat akan semakin meningkatkan persatuan dan kesatuan serta memperat tali silahturahim.(fb)