Sangihe – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menyerahkan hibah tanah seluas 24.569 meter guna pembangunan gedung perkuliahan bagi Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar). Penyerahan hibah tanah ini dilakukan disela-sela pembukaan Medaseng di Kampung Ngalipaeng, Kecamatan Manganitu Selatan, akhir pekan lalu.
Direktur Polnustar Prof. Dr. Ir Frans G Ijong MSc mengatakan bahwa Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mempersiapkan generasi bangsa ke depan, dan ini merupakan salah bentuk dukungan tersebut.
Dengan adanya dokumen penting ini untuk melengkapi semua persyaratan administrasi untuk proyek yang sudah dianggarkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Anggarannya dari Bappenas yang disalurkan ke Kemenristekdikti pada Tahun 2020 sebesar Rp 58 Milliar, yang diperuntukan pembangunan pusat kegiatan Akademik, Jurusan dan Program Studi yang ada di Manganitu.
Maka itu, perlu saya sampaikan bahwa dokumen ini akan menyertai suatu rencana dari Bapennas yang telah menetapkan melalui Surat Keputusan oleh Ketua Bappenas, bahwa pada tahun 2020 polnustar telah di SK kan melalui suatu proses Surat Berharga Syariah Negara (SBSN),” ujar Ijong.
Dikatakannya, untuk pelaksanaan pembangunan gedung kampus Polnustar ini akan di mulai pada bulan Januari Tahun 2020. Jika sudah terealisasi, kedepan nantinya untuk berbagai kegiatan perkuliahan, workshop maupun praktikum akan disentralkan di Kampus Polnustar Manganitu, sedangkan untuk Kampus yang saat ini berada di Tahuna difungsikan untuk rektorat serta beberapa kegiatan untuk ujian akhir Mahasiswa.
“Untuk Pelaksanaannya, ini karena SBSN jadi tendernya itu biasanya sekitar bulan Oktober dan pelaksanaan pekerjaan itu dimulai bulan Januari Tahun depan (2020) dan harus berakhir pada bulan Desember, dan ini bukan hanya pembangunan fisik juga, tapi meubeler yang ada di dalam ruangan. Hingga selesai pembangunan, gedung sudah bisa digunakan untuk aktivitas perkuliahan,” ucap dia.
Lanjut Ijong, bahwa kedepan proyek seperti ini bisa dianggarkan kembali, dimana kebutuhan gedung bangunan pendukung untuk Polnustar masih sangat banyak. Menurutnya, dalam beberapa Tahun kedepan Manganitu akan menjadi pusat kegiatan pendidikan.
“Masih ada kurang lebih delapan bangunan yang harus dibangun, disamping sport hall kemudian ada auditorium juga, dan akan ada perumahan untuk pimpinan yaitu Wakil Direktur (Wadir). Saya berharap dengan adanya Kampus Polnustar, Manganitu akan menjadi kota pendidikan di kabupaten Sangihe, sebagaimana yang ada di Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sangihe,” pungkas dia. (Andika)