TOMOHON – Mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani Nakshatra Kusyala, Deputi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan DR. Sonny Harry B. Harmady bersama Walikota Tomohon Jimmy F. Eman, SE.Ak membuka kegiatan Tourism, Trade, Investment and Floriculture Expo 2019, tempat Stadion Babe Palar, Jumat 09/08/19.
Sebelum moment pembukaan Walikota mengatakan, bahwa industri pariwisata tidak hanya terbatas pada ketersediaan akomodasi atau penginapan, restoran, biro perjalanan dan paket perjalanan, transportasi dan infrastruktur penunjang lainnya seperti jalan, bandara dan pelabuhan, selain itu perlu adanya objek dan daya tarik wisata yang merupakan faktor penting dalam menarik minat wisatawan.
Suatu daerah tujuan wisata harus memiliki faktor-faktor pendukung pariwisata agar supaya wisatawan yang datang berkunjung merasa senang dan betah selama melakukan kunjungannya. Objek dan daya tarik wisata merupakan salah satu faktor pendukung yang menjadi alasan atau tujuan wisatawan untuk datang berkunjung.
MICE (Meeting, Incentive Convention and Exibhition) merupakan salah satu bagian dari industri pariwisata yang perlu untuk terus dikembangkan.
Oleh karena itu dalam rangka event Tomohon International Flower Festival 2019, pemerintah Kota Tomohon memasukan event Tourism, Trade, Investment and Floriculture Expo sebagai salah satu sub event.
Sejalan dengan program strategis Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, “Wonderful Indonesia” dan program pemerintah provinsi Sulawesi Utara maka pemerintah Kota Tomohon telah menetapkan sektor pariwisata sebagai Leading Sector (sektor unggulan) yang menjadi instrument dalam menjalankan roda pembangunan di Kota Tomohon sebagaimana yang menjadi visi dan misi kami periode tahun 2016 – 2021.
Salah satu sub event Tomohon International Flower Festival 2019 adalah event Tourism, Trade, Investment and Floriculture Expo. Event ini diharapkan menjadi ajang yang efektif dan efisien dalam memperkenalkan dan mempromosikan potensi pariwisata, perdagangan, investasi dan florikultura beserta industri pendukung yang dimiliki oleh setiap daerah baik provinsi, kabupaten kota maupun instansi swasta serta BUMN/BUMD se-Indonesia.
Event ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang mampu menginspirasi dan memotivasi masyarakat terhadap usaha ekonomi kreatif yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tumbuhnya usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, ujarnya.
Dalam sambutan mewakili Menteri, Deputi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan event Tourism, Trade, Investment & Floriculture Expo di Kota Tomohon, ini merupakan inisiatif yang sangat baik, dikarenakan tidak semua Kabupaten/Kota mampu dan dapat menyelenggarakan even bertaraf internasional.
Dalam bidang pariwisata tidak ada yang perlu diragukan di Kota Tomohon, Tomohon kaya akan tempat wisata, alam yang mendukung serta udara yang sejuk, ditambah semua sudut di Kota Tomohon berpotensi dijadikan lokasi wisata dapat memberikan pengalaman wisata yang luar biasa bagi wisatawan baik dalam dan luar negeri.
Usai kunjungan saya di Kota Tomohon saya akan langsung melaporkan pengalaman saya akan besarnya potensi pariwisata di Kota Tomohon dan langsung mengadakan rapat koordinasi untuk mendukung pelaksanaan TIFF ke-10 tahun 2020.
Tampak hadir, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir. Harold Lolowang, MSc, Representative of Oceana and South-East Asia Region Karen Tambayong, Queensland Trade & Investment Commisioner Mr. Benjamin Giles, dan Perwakilan Negara Sahabat yang hadir dalam rangka even TIFF 2019. (Jang)