DALAM- perkembangan terbaru skandal korupsi GlaxoSmithKline di Cina, GSK mengukuhkan adanya rekaman video seks bekas pimpinan perusahaan itu di Cina.
Video adegan seks Mark Reilly dan pacarnya seorang gadis Cina, yang direkam secara rahasia, dikirim melalui surat elektronik email ke sejumlah eksekutif senior perusahaan Inggris itu, Maret tahun lalu.
Hal ini menambah kerumitan skandal korupsi yang menjerat GSK di Cina, yang mulai dibongkar tahun lalu.
GSK menyebutkan, pihaknya terus bekerja sama dengan pihak berwenang Cina.
“Persoalan terkait bisnis kami di Cina, sangat pelik dan rumit,” sebut perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Tiga media Inggris melaporkan bahwa GSK memberi kewenangan kepada Mark Reilly untuk mempekerjakan Peter Humphrey, seorang detektif Inggris yang berkantor di Cina, untuk meneliti asal muasal video.
Betapapun, Humphrey tak berhasil menyimpulkan, siapa yang memasang kamera di kamar tidur Reilly, sebut laporan itu.
Ditangkap Agustus
Humphrey dan isterinya, seorang perempuan AS, Yu Yingzeng, ditangkap polisi Cina Agustus tahun lalu.
Menurut laporan media resmi Cina, pasangan itu dituduh telah menjual informasi pribadi sejumlah orang terhadap klien mereka.
Pihak berwenang Cina melancarkan penyelidikan terhadap GSK sejak Juli tahun lalu, dan menangkap empat eksekutifnya terkait tuduhan-tuduhan penyuapan.
Tatkala penyelidikan mulai berlangsung, pemerintah Cina menuding GSK Cabang Cina sejak 2007 menggunakan agen-agen perjalanan dan biro konsultan untuk melakukan penyuapan sebesar 3 milyar yuan atau sekitar 3,5 trilyun rupiah.
GSK sudah menyampaikan permintaan maaf terkait para stafnya di Cina yang telah berperilaku di luar kepatutan, namun mereka mengatakan jumlah uang yang dibayarkan tidaklah sebesar yang dituduhkan.
Di Polandia, raksasa farmasi Inggris itu juga berhadapan dengan penyelidikan pidana dengan tuduhan serupa.
Mei lalu, lembaga anti korupsi Inggris Serious Fraud Office (SFO) mengumumkan penyelidikan terhadap “praktik-praktik komersial“ GSK. Saat itu GSK menolak bicara tentang apa persisnya yang diselidiki SFO.(BBC)