Sangihe – Seorang pria bernisial RK (28) alias Riko warga Kelurahan Santiago terpaksa harus mendekam di balik jeruji besi Mako Polres Sangihe. RK diduga menjadi tersangka pemerkosaan terhadap seorang perempuan bernisial SFM (22) yang saat ini berdomisili di Kelurahan Apengsembeka, Kecamatan Tahuna.
Dikatakan Kepala Satuan Reskrim Polres Sangihe IPTU Angga Maulana SIK kepada wartawan, bahwa penahanan RK merupakan tindaklanjut pihak kepolisian terhadap laporan polisi yang dilakukan oleh orang tua korban.
“Saat ini kasusnya sedang ditangani pihak SatReskrim Polres Sangihe. Tersangka memang sempat melarikan diri, namun akhirnya berhasil diamankan tidak kurang dari 1 x 24 jam, saat penangkapan tersangka sedang berada dirumah. Tersangka dikenai Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Dari hasil pemeriksaan, ternyata tersangka sempat dibui karena kasus yang sama,” ujar Maulana.
Sedangkan kronologis tindakan bejat yang dilakukan RK terhadap SFM bermula perkenalan keduanya lewat salah satu media sosial. Seminggu lebih saling berkenalan satu sama lain, keduanya pun memutuskan untuk berjumpa. Diajak untuk bertemu disalah satu rumah makan di Tahuna, SFM yang berstatus Mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di kota Tahuna ini pun langsung mengiyakannya.
Selesai makan, tersangka pun mulai menjalankan aksi busuknya dengan mengajak korban untuk pergi kerumahnya. Sesampainya dirumah selang beberapa waktu si tersangka pun mencurahkan perasaan cintanya kepada korban, namun sayangnya korban tak mengiyakannya. Perasaan kecewa bercampur nafsu birahi yang tak terbendung, tersangka pun langsung meraba bagian intim dari korban dengan kedua tangannya.
Sambil memegang erat kedua tangan korban, tersangka terus memaksa agar korban melayani nafsu bejatnya dengan melakukan hubungan badan layaknya pasangan suami istri. Korban pun terus menolak, namun nafsu tersangka semakin kuat. Korban pun lelah dan tak bisa bernafas karena mulutnya ditutup oleh kedua tangan tersangka hingga pingsan. Melihat korban yang sudah tak sanggup melawan dikarenakan kondisinya yang mulai lemah, tersangka pun mulai melancarkan aksinya. (Andika)
