Sangihe – Naas nasib dialami lelaki Hasan Mahino (49) warga Kelurahan Santiago, Kecamatan Tahuna. Dirinya ditemukan warga tak bernyawa setelah dihujani tikaman oleh lelaki berinisial A alias Aling yang juga warga setempat. Jasad Hasan ditemukan tepat dilokasi dirinya bekerja sebagai penambang pasir dan batu di pantai.
Kapolres Sangihe AKBP Toni Budi Susetyo SIK membenarkan terkait penganiayaan yang berujung kematian tersebut. Dikatakan Susetyo, dari hasil olah TKP, tragedi mengenaskan itu terjadi pada Rabu (11/03/2020) sekitar Pukul 07.00 Wita pagi, pantai Mala pintu.
“Kejadiannya sekitar Pukul 7 pagi atas dasar laporan masyarakat bahwa ada penemuan mayat seorang pria inisal HM, jadi atas dasar itu kita langsung datang ke TKP. Saya sendiri yang pimpin dan atas kerjasama dengan masyarakat sekitar, tersangka dengan inisial A bisa kita amankan,” ungkap dia.
Kapolres mengungkapkan, kasus pembunuhan ini diduga dipicu dendam karena perebutan lahan di lokasi penambangan pasir dan batu (sirtu).
“Dugaan pembunuhan akibat dendam karena lahan korban diserobot tersangka sehingga korban menegur tersangka. Hal ini membuat tersangka tersinggung dan kembali kerumahnya mengambil pisau dan menikam korban sebanyak 4 kali sehingga membuat korban meninggal dunia,” jelas dia.
Lanjut dia, atas kasus ini tersangka akan dijerat dengan ancaman pidana 15 Tahun penjara, mengacu pada ketentuan undang-undang yang berlaku.
“Hukumanya untuk sementara kita gunakan pasal 338, karena dengan sengaja menghilangkan nyawa dan nantinya kita akan junto pasal 340 pembunuhan berencana, dikarenakan ada perencanaan sebelum dilakukan pembunuhan, karena tersangka sudah membawa senjata tajam,” tegasnya.
Untuk mencegah adanya kejadian yang tidak diinginkan akibat kasus ini, pihak Polres Sangihe melalui Polsek Tahuna akan melakukan patroli di sekitar tempat kejadian.
“Kita nantinya akan melakukan patroli di sana dan saya juga menghimbau kepada masyarakat jangan main hakim sendiri, disini ada penegak hukum. Jika ada kejadian seperti ini lebih baik dilaporkan saja jangan main hakim sendiri apa lagi sampai menghabisi nyawa orang lain itukan bukan cara menyelesaikan masalah malahan makin menambah masalah,” pungkasnya. (Andika)