TOMOHON -Setelah ditetapkannya salah seorang warga Tomohon sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal beberapa waktu lalu, sesuai hasil dari pemeriksaan laboratorium pasien tersebut dinyatakan telah terkonfirmasi positif covid-19, maka Pemerintah Kota Tomohon melakukan pemeriksaan terhadap warga yang memiliki kontak erat maupun kontak langsung dengan pasien yang meninggal.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Tomohon Yelly Potuh SS, membacakan surat keputusan Walikota Kota Tomohon terkait covid-19 menyampaikan, bahwa pemerintah telah melakukan tracking pada warga masyarakat yang mempunyai kontak erat dengan pasien yang positif dan didapati, ada 94 orang yakni 27 orang tenaga medis dan 67 Orang warga.
Berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan terhadap 27 orang, 2 diantaranya terdeteksi positif dan akan di lakukan pemeriksaan lanjutan melalui swab test.ujar potuh.
Berdasarkan data sementara sampai hari ini :
– Pelaku perjalanan 1.076 orang
– Orang dalam pemantawan (ODP) 28 0rang
– Pasien dalam pengawasan ( PDP) 1 orang
– Positif 2 orang, 1 orang dalam perawatan di rumah sakit dan 1 orang meninggal berasal dari Kecamatan Tomohon Tengah.
– Pelaku perjalanan yang telah selesai dipantau 637 orang dan saat ini pemerintah sedang melakukan rapid test terhadap beberapa orang yang belum di rapid yang sudah terdata.
Untuk itu Pemerintah meberikan himbauan kepada masyarakat yang merasa telah melakukan kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi tersebut, untuk dengan inisiatif sendiri datang memeriksakan diri di Puskesmas terdekat, Dinas Kesehatan, dan atau lewat Call Centre Kota Tomohon 112.
Hadir mendampingi juru bicara Potuh sebagai Kabid Kominfo, juru bicara dr. Matia Sugiarto,Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon dan Ellen Timerman, Kepala Seksi Surviles dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon. (Novita Pangkey)
