BALI-Suarasulutnews.co.id-Debu vulkanis Gunung Raung kembali membuat sejumlah maskapai membatalkan penerbangan ke Bali.
Kali ini, dua maskapai Australia, Virgin Australia dan Jetstar memutuskan tidak menerbangkan pesawat mereka dari dan ke Bali lantaran debu vulkanis Gunung Raung menutupi jalur penerbangan.
Dalam pernyataan resmi, Virgin mengatakan ‘kondisi hari ini tetap tidak cocok untuk beroperasi ke dan dari Bandara Denpasar’.
Maskapai tersebut mengimbau kepada para calon penumpang untuk tidak menuju Bandara Ngurah Rai tanpa mendapat jadwal penerbangan yang telah dipastikan.
Secara terpisah, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan perubahan pada kondisi jalur penerbangan cukup tinggi lantaran angin yang meniup debu vulkanis Gunung Raung.
“Kami terus memantau setiap perubahan. Karena itu, para calon penumpang harap bersabar mengingat faktor keselamatan harus senantiasa diutamakan,” kata JA Barata kepada BBC Indonesia.
Ketika ditanya mengapa ada maskapai yang tetap menerbangkan pesawat dan ada yang memilih menunda jadwal kedatangan atau keberangkatan, JA Barata merujuk pada jalur penerbangan.
“Di angkasa itu ada jalur-jalur penerbangan. Pada suatu masa, tidak semua jalur penerbangan terpengaruh oleh debu vulkanis. Jadi, pesawat yang jalurnya tidak terpengaruh debu vulkanis bisa tetap terbang,” ujarnya.
JA Barata mengamini bahwa ada pula maskapai yang memilih jalur memutar untuk menghindari debu, meski manuver tersebut berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. “Ya kalau memutar, tergantung maskapainya. Mereka kan juga harus mempertimbangkan faktor konsumsi bahan bakar,” katanya.
Aktivitas meningkat
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Surono, mengatakan letusan Gunung Raung di Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur bersifat strombolian yang menghasilkan erupsi kecil dan sering.
Oleh sebab itu, aktivitas vulkanis Gunung Raung masih akan terus berlanjut dalam batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
Berdasarkan pantauan terakhir, Kepala Pusat Data, Humas dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan aktivitas vulkanis Gunung Raung meningkat dalam lima hari terakhir. Sebaran abunya pun makin tebal dan meluas.
Sutopo mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati puncak Gunung Raung dalam radius tiga kilometer.(bbc/alon)