Sangihe – Pemerintah Daerah Kepulauan Sangihe bekerjasama dengan Bank SulutGo (BSG) Cabang Tahuna, memberikan bantuan berupa alat pertanian bagi warga yang berpofesi sebagai petani di Kampung Lenganeng, Kecamatan Tabukan utara. Dalam kesempatan itu pula, Albert Tambariki selaku orang nomor satu di BSG cabang Tahuna beserta Bupati Kepulauan Sangihe Jabes E Gaghana didampingi Kapolres Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo melakukan penanaman sayur di lahan milik kelompok tani.
Gaghana mengemukakan penyerahan bantuan untuk sarana pertanian dan juga bibit tanaman kepada kelompok petani di Kampung Lenganeng, merupakan bentuk keseriusan dari Pemda Sangihe dalam meningkatkan ketahanan pangan lokal di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Sejak dari awal kita telah mendesain program yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan lokal. Kita mulai dari Two Days No Rice, dimana kita biasakan masyarakat untuk mengkonsumsi hasil dari para petani di Sangihe,” terang Bupati.
Disinggung apakah ini sebagai langkah dari pemerintah daerah untuk mengatasi krisis ekonomi di Sangihe akibat Covid-19, dirinya menegaskan hal tersebut tidak benar seluruhnya.
“Seperti yang saya katakan diawal tadi, jauh sebelumnya kita sudah berbuat. Dan di masa pandemi covid-19 ini, kita sudah bisa melihat hasilnya. Sekarang masyarakat petani sudah menikmati jerih payahnya, hasil pertaniannya sudah bisa dijual saat masa-masa covid-19,” tukas dia. “Dan kita juga amati, tren ini semakin memberikan gambaran kepada masyarakat. Bahwa hasil pertanian ini punya masa depan yang sangat cerah bagi masyarakat yang ingin melakukan aktivitas di sektor pertanian,” tambah Bupati.
Sementara itu Direktur Utama Bank SulutGo Tahuna Albert Tambariki, mengungkapkan keikutsertaan dari Bank SulutGo, adalah bentuk kepedulian Bank Sulut kepada petani di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Bank Sulut Go berusaha membantu petani yang ada untuk lebih berkesinambungan lagi dalam hal ketahanan pangan. Artinya dengan digalakkannya pertanian seperti ini akan menunjang perekonomian daerah terutama ekonomi keluarga. Tujuan kami akan berkesinambungan agar ketersediaan terhadap bahan pangan khususnya sayur mayur atau hasil holtikultura lainnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat terpenuhi. Kita bantu bibit, peralatan penunjang untuk penanaman, sampai upah tenaga kerja juga di hitung. Serta kita serahkan bantuan uang tunai sejumlah 56 juta,” pungkas Tambariki. (Andika)