MINUT – Seorang mahasiswa Universitas Klabat (Unklab) dan tenaga harian lepas (THL) Pemkab Kabupaten Minahasa Utara (Minut), terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit setelah menjadi sasaran amukan seorang anggota polisi, Jumat (7/8/2020) pukul 01.00 WITA.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Felize Tintingon (20) dan saudaranya Rifaldo Ngangi (22) berprofesi sebagai tenaga honorer daerah di Puskesmas, pada malam kejadian tengah mengendarai sepeda motor dari arah Airmadidi menuju Dimembe, Kabupaten Minut.
Di jalan, tepatnya depan Perumahan Mapia Garden Matungkas, motor yang dikendarai korban jatuh, sedang korban Felize tertindih motor.
Tak lama kemudian muncul pelaku inisial BB alias Bobby oknum anggota polisi Polres Minahasa Tenggara (Mitra), melewati jalan tersebut dengan sebuah mobil mini bus.
Pelaku dan beberapa teman dari dalam mobil kemudian turun dan langsung memukul korban yang dikira mabuk.
Tak sampai disitu, pelaku kemudian memasukan kedua korban ke dalam bagasi mobil dan dibawa ke Polsek Dimembe.
Sayangnya di depan Polsek Dimembe, korban kemudian dipukul lagi hingga mengalami lebam di sekujur tubuh.
Melihat peristiwa itu, anggota Polsek Dimembe kemudian menelepon keluarga korban, kemudian keluarga membawa kedua korban ke RS Walanda Maramis.
Dalam perawatan itu, korban Felize dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado karena diduga mengalaki memar pada bagian kepala.
Nancy Tintingon, kakak kandung korban, mengaku kecewa dengan aksi main hakim sendiri yang dilakukan oknum anggota polisi Polres Mitra ini dan meminta agar aparat dapat menegakkan hukum dengan adil.
“Adik saya tidak mengkonsumsi minuman beralkohol pada malam kejadian itu. Dan mereka tidak menghadang kendaraan lain atau nengancam nyawa orang lain. Kenapa diperlakukan tidak manusiawi?” sesal Nancy.
Kejadian ini telah dilaporkan ke Polres Minut sementara oknum polisi BB alias Bobby belum bisa dimintai keterangan.
(Innor/Yan)
