TOMOHON – Pemerintah Kota Tomohon menggelar pelatihan kewirausahaan bagi pelaku usaha mikro atau usaha kecil yang dilaksanakan melalui Dinas Koperasi bertempat di Aula Nawanua Merons Kelurahan Kinilow I, Rabu ( 9/9/20).
Pelatihan ini di buka secara langsung oleh Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE. AK. CA, Saat membuka kegiatan Walikota mengatakan bahwa pilihan dalam mengatasi persoalan tenaga kerja antara lain dengan membuka lapangan wirausaha dan memasyarakatkan kewirausahaan melalui pelatihan.
” Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausahawan Indonesia masih sedikit, sehingga persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembagunan, ujar Walikota.
Maka, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah berupaya mengalokasikan anggaran lewat APBN dan APBD untuk program pelatihan semacam ini, agar lebih memotivasi para wirausaha dan giat berkarya, apalagi dalam menghadapi dampak covid-19 mau tidak mau kita harus merecoveri pembangunan ekonomi yang sedang terpuruk melalui berbagai kebijakan untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah termasuk wirausaha muda.
Ditambahkannya, sekarang ini telah banyak anak muda yang tertarik dan melirik profesi bisnis yang cukup menjanjikan masa depan cerah. Maka, dengan melihat banyaknya manfaat wirausaha ini, terdapat di darma bakti usaha terhadap pembangunan bangsa yakni:
1. Sebagai pengusaha, memberikan darma baktinya melancarkan proses produksi distribusi dan komsumsi.
2. Sebagai pejuang bangsa dalam bidang ekonomi, meningkatkan ketahanan nasional, mengurangi ketergantungan pada bangsa lain.
Dengan didorong oleh kondisi persaingan diantara pencari kerja yang mulai ketat dengan lowongan pekerjaan yang mulai sempit, maka pemerintah Kota Tomohon melakukan pelatihan kewirausahaan dan kali ini pelatihan ini lebih khusus pada bidang sovenir yang sangat berkaitan dengan bidang pariwisata.
Dengan dilaksanakan pelatihan ini maka, Pemerintah sangat memperhatikan para pelaku usaha atau wirausaha karena sangat banyak manfaatnya antara lain :
1. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengirangi penganggiran.
2. Sebagai generator pembangunan lingkungan bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dan sebagainya.
3. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain sebagai pribadi unggul yang patut dicontoh dan diteladani, hidup secara efisien dan tidak boros.
4. Memberi contoh bagaiman kita harus bekerja keras, tetapi tidak melupakan Tuhan.
5. Berusaha mendidik keryawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, dan tekun dalam menghadapi pekerjaan.
6. Memelihara keserasian lingkungan baik dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan.
Dikesempatan itu pula Walikota mengatakan, sekarang ini banyak wisatawan baik lokal maupun manca negara yang sering menanyakan sovenir khas Kota Tomohon namun hampir tidak ada.
” Kiranya hal ini menjadi perhatian kita semua dan mungkin kedepannya akan ada lokasi semacam sentra industri kerajina atau toko yang menjual berbagai sovenir Kota Tomohon ” tambah Eman.
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Kabid Restrukturisasi Usaha Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulut Ir. Victory Palar MSi, Ketua Lembaga Pelatihan GM Art Gian Mansa.
Turut hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Daerah Kota Tomohon Drs. O.D.S Mandagi. (Novita Pangkey)
