TALAUD – Burung Garuda merupakan maskot membanggakan yang menjadi cerminan masyarakat tanah air. Garuda dipilih oleh Indonesia sebagai lambang negara tentunya bukan tanpa sebab. Garuda adalah burung yang dikenal gagah, berani, penuh percaya diri, dinamis dan energik. Sebagai lambang negara, Garuda diibaratkan sebagai bangsa Indonesia yang gagah berani dalam mempertahankan wilayah, dan lambang di dadahnya burung garuda melambangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara.
Seperti yang terlihat di Desa Moronge tidak jauh dari kantor Kecamatan Motonge, masyarakat setempat dengan antusias membuat dengan mendirikan tugu Garuda lewat swadaya. Namun usaha yang dibuat seakan tidak dihargai oleh pemerintah Desa dan Kecamatan.
Pasalnya ketika ada pekerjaan proyek jalan tugu Garuda seakan menghalangi pekerjaan tersebut sehingga tugu Garuda yang diukir berbentuk burung garuda di turunkan dari tempatnya dengan dalil menghalangi kendaraan proyek lewat.
Hal inipun sangat disesali oleh Bapak Markus Manapode warga setempat dengan jiwa nasionalisnya telah membuat tugu garuda merasa kecewa, karena ketika selesai pengerjaan proyek pihak perusahaan yang mengerjakan proyek tidak memasang kembali.
“Waktu saya membuat patung Garuda saya sempat membayangkan kiranya ini satu karya kami untuk para generasi mudah untuk bisa menghayati ideologi bangsa kita, dimana biar berbeda-berbeda Agama, suku dan budaya tapi kita satu bangsa Indonesi, namun dibalik itu saya merasa kecewa bilah pemerintah tidak menghargai apa yang kami buat apa terlebih yang kami buat adalah tugu Garudah, ” sesal Manapode
Manapode berharap Pemerintah Kecamatan dan Desa bisa memasang kembali. Karena sudah sekian lama patung Garuda hanya di biarkan di bawah pohon dan seakan tidak memaknai arti dari burung Garuda sebagai lambang negara kesatuan kita,” katanya dengan nada sedih. (Ahridan/Eleanor)
