MINAHASA – Setelah kurang lebih satu setengah tahun lamanya, siswa-siswi di jajaran pendidikan tidak dapat melakukan proses belajar mengajar di sekolah, mereka belajar hanya lewat sistem Online, daring dan ada luring, yang secara menyeluruh terjadi di negeri tercinta Indonesia akibat pandemi covid 19.
Berbagai upaya telah di lakukan oleh pemerintah dalam proses belajar untuk di lansungkan di tengah pandemi. Sungguh menguras tenaga bahkan psikis dalam menyikapi situasi pandemi tersebut. Disatu sisi proses belajar mengajar harus tetap berjalan agar adik-adik siswa tidak ketinggalan dalam penyerapan ilmu.
Kini di tahun 2021 sudah beberapa bulan ini, sulawesi utara dan kabupaten kota yang ada, sudah dapat bernafas legah dalam situasi di tengah pandemi. Pasalnya kasus penderita Covid 19, sudah menurun secara drastis di daerah ini. Berdasarkan perkembangan situasi tersebut, pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan kabupaten kota di dalamnya, melihat dan mempertimbangkan untuk pemberlakukan proses belajar tatap muka di sekolah, di tahun ajaran yang baru, sudah dapat kembali di terapkan dengan sekolah tatap muka terbatas.
Pemerintah kabupaten Minahasa melalui kepala dinas Pendidikan. Riviva W. Maringka menjelaskan bahwa di tahun ajaran baru 2021 ini, jajaran pendidikan dari tingkat paut hingga sekolah menengah pertama, sudah siap melakukan proses belajar tatap muka, atau para siswa sudah dapat belajar di sekolah.
Hal ini tentunya di lakukan secara terbatas. Artinya terbatas jumlah dan waktunya untuk proses belajar di sekolah. Kebijakan ini berdasarkan SK empat Menteri, tentang pembelajaran sekolah tatap muka, tutur Maringka pada wartawan media ini di ruang kerjanya.
Tindak lanjut dari kebijakan tersebut, pantauan wartawan media ini, salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Minahasa, kecamatan Kawangkoan. SMPN 1 Kawangkoan, melalui kepala sekolah Ferry. F. Paisa. S. Pd. MM. Menjelaskan di ruang tamu sekolah tersebut (14/6), bahwa SMPN 1 Kawangkoan dengan jumlah murid 525 dan tenaga pengajar berjulah 33, telah siap melakukan belajar tatap muka terbatas di sekolah pada tahun ajaran baru di tahun berjalan ini.
Dijelaskannya juga, bahwa semua tenaga pengajar telah mengikuti tahapan protap kesehatan, dimana para guru telah melakukan vaksinasi. Dan untuk adik adik siswa sudah di sosialisakan agar mempersiapkan diri untuk sekolah tatap muka tersebut. Dan kami juga pihak sekolah telah mendapat pernyataan dari para orang tua murid, bersedia mengikut sertakan anak mereka dalam sekolah tatap muka.
“Dalam prosesnya nanti, kami akan melakukan pengkajian secara efektif dan evisien. Dengan demikian dapat mengawal jalannya proses belajar tatap muka di sekolah, tanpa melanggar protap kesehatan yang telah di tentukan oleh pemerintah” ujar Paisa.
Kesiapan yang sama juga di dapati pada sekolah SD Inpres Kanonang Dua, Kecamatan Kawangkoan Barat. Melalui kepsek Julita Oping. M. Pd. Oping Menjelaskan bahwa kesiapan sekolah tatap muka di sekolah tersebut telah siap di berlakukan pada tahun ajaran yang baru, ucap Oping pada media ini.
(Farly Bujung )