Minahasa – Ilmu dan pengetahuan sangatlah di perlukan dalam pundak seorang pemimpin. Karena lewat latar belakang pendidikan serta pengetahuan, merupakan salah satu faktor penting dimiliki seorang pemimpin, dalam memanage tugas dan tanggung jawab.
Berkaca dari peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di tanah air kita dibelakang hari, ada banyak pemimpin yang memiliki segudang ilmu pengetahuan, namun gagal di tengah jalan, terjerat kasus korupsi, karena tidak memiliki integritas atau sikap pendirian, sehingga terjerat dengan masalah hukum, yang mengakibatkan kerugian negara.
Tetapi sebenarnya bukan hanya negara saja yang di rugikan, melainkan masyarakat juga turut merasakan dampak dari ulah sang pemimpin yang korup. Berbagai langkah yang di tempuh berdasarkan aturan hukum yang berlaku oleh pemerintah, aparat penegak hukum, melakukan upaya efek jera kepada pelaku korup.
Sebagai warga negara dalam negara kesatuan NKRI, tentunya kita harus turut bertanggung jawab terwujudnya negara yang bersih dari korupsi. Lalu bagaimana kita memulai untuk mewujudkan semuanya itu…?
Salah satu masyarakat yang ada di desa Kiawa Kecamatan Kawangkoan Utara, Kabupaten Minahasa, Yapie Palar mengemukakan pendapatnya pada wartawan media ini, tentang pemimpin yang bertanggung jawab dan berintegritas. Palar mengatakan bahwa masyarakat harus mengenal terlebih dahulu siapa calon pemimpin tingkat Kabupaten dan kota serta Provinsi. Karena pilihan masyarakat menentukan nasib suatu daerah ke depan.
Lanjut Palar, belum lama kita telah mengikuti pemilu, dan masyarakat Sulut saat ini, harus mempersiapkan diri dalam pengambilan sikap untuk menentukan calon pemimpin, baik tingkat kabupaten dalam Pilbub dan tingkat provinsi Pilgub.
Palar mereferensikan pilihannya, sosok figur sang Mayjen (Purn), Wanti.Waranei.F.Mamahit. adalah figur yang dapat di andalkan untuk memimpin Sulut 2024-2029. Lebih lanjut Yapie berpendapat bahwa; Wanti Waranei Mamahit, memiliki ilmu kedisplinan militer, selain itu beliau juga adalah seorang mantan Pangdam XIII Merdeka, sudah terbukti bahwa dalam karir dan kepemimpinannya selama bertugas dengan jabatan jabatan yang strategis di dunia kemiliteran bukanlah hal yang mudah.
Tentu lewat ilmu dan pengalaman yang di milikinya, akan di terapkan ketika menjadi Gubernur di Sulut. Saya yakin dan percaya, pak Mamahit adalah orang yang strategis, tanggung jawab di militer memang berbeda dengan sipil. Tapi saya sangat yakin, pak Mamahit adalah orang yang cerdas, sehingga beliau dapat menyikapi Skill yang dimilikinya untuk masyarakat sipil.
Putra asli Minahasa, dan terkesan di tengah masyarakat Sulut bahwa ; Jenderal dua bintang tersebut memiliki kharisma seorang pemimpin yang rendah hati, humble, serta sangat familiar bertemu dengan siapa saja, dan tidak sombong.
Tanggapan senada dengan Yapie palar, juga disampaikan beberapa masyarakat Sulut yang berasal dari ; Treman-Minut oleh Tommy Makalew, Fadly Pakasi, Tandengan Eris Tondano, Grace Lumangkun dari Minahasa Langowan, Herto Mengko, Bitung. Jems Saraisang dari Tompaso Baru , Minsel. dan Inyo Dilipanga dari Kotamobagu.
Mereka berpendapat bahwa Mayjen Mamahit memiliki segudang pengalaman sebagai pemimpin. Saat ini masih melekat pengalaman pengalaman yang dimiliki Mayjen Mamahit, masih kuat dalam memori beliau.
Hal ini karena belum lama beliau pensiun dengan jabatan terakhir sebagai Pangdam XIII Merdeka. Mana lagi kondisi fisik pak Mamahit masih segar bugar, tampan juga, serta terpancar aura wajah yang penuh semangat. Tutur para Fans W.F.Mamahit.
(Farly Bujung)