BOLTIM,Suarasulutnews.co.id – Minimnya perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengenai persoalan sampah, nampaknya berdampak buruk terhadap perilaku masyarakat yang ada di Ibukota Tutuyan dan sekitarnya.
Berdasarkan pantauan www.suarasulutnews.co.id dilapangan, salah satu titik, tepatnya di perbatasan Desa Tutuyan II – Tombolikat Selatan atau kurang lebih 300 meter dari arah SPBU Tutuyan, terlihat sampah – sampah berserakan dipinggiran jalan ibukota yang jika dilihat sekilas keberadaannya tepat ‘Dimuka’ Kantor Bupati Boltim.
Dibeberapa titik, disepanjang ruas jalan Trans Sulawesi juga kerap dijadikan sebagai Tempat Pembuangan Sampah (TPS) oleh masyarakat setempat seperti di ruas jalan Desa Paret – Kotabunan, dan ruas jalan Desa Bulawan – Buyat.
Menurut beberapa sumber, hal ini juga akibat belum adanya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang dibuat sehingga kebanyakan dari mereka (Masyarakat_red) memanfaatkan piggiran jalan untuk dijadikan pembuangan sampah.
“Harusnya pemda segera membuatkan TPA agar truk pengangkut sampah dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Sehingga masyarakat pun tidak kebingungan membuang sampah di sembarang tempat,” ujar salah satu pemerhati lingkungan, Roni Limpele belum lama ini.
Hal serupa dikatakan oleh tokoh pemuda Kecamatan Tutuyan, Farli Loho bahwa, persoalan sampah harusnya menjadi perhatian khusus dan diperlukan penanganan serius oleh pemda Boltim,”Namun kenyataan yang ada saat ini, sampah justru terkesan kurang diperhatikan,” ucapnya.
Dirinyapun menambahkan, soal lokasi tidak perlu dijelaskan yang terpenting kata dia adalah tindakan,”Jadi tidak perlu banyak komentar atau penjelasan yang bertele – tele, yang dibutuhkan hanya tindakan,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemda Boltim melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) telah melakukan servey lokasi yang melibatkan sejumlah pihak terkait untuk pembangunan TPA tersebut. Namun hingga kini belum juga ada kepastiannya. (Dhyrta)