TAHUNA,Suarasulutnews.co.id- Tidak hanya menimbulkan kekeringan, kemarau panjang yang melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe turut mengganggu program kerja Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) setempat.
Betapa tidak, gara-gara kemaru DP3K terpaksa harus menunda penanaman 11 ribu pohon dihutan lindung maupun hutan rakyat seluas 25 hektar.
“Kami ada program menanam pohon dihutan lindung dan hutan rakyat, tapi kami harus tunda dulu sambil menunggu hujan,” ungkap Kepala DP3K Ir M Lumeling MSi, melalui Kepala Bidang Kehutanan Djemri Rumouw ditemui baru-baru ini.
Lanjut dikatakan, hutan lindung yang akan ditanami berbagai bibit pohon tersebut, berada di Kampung Bukide Kecamatan Tabukan Selatan, hutan rakyat di Kelurahan Tona II, Kelurahan Apengsembaka, Kampung Manupitaeng danBelengan.
“Jenis pohon yang ditanam pohon lokal seperti nantu, pilapihe,mahoni, gumahe, durian dan nangka,”Rumouw sembari mengharapkan dalamwaktu dekat ini bisa turun hujan sehingga penanaman pohon bisa segeradirealisasikan.(fb)
