BOLMONG,Suarasulutnews.co.id-Ulah beberpa Oknum Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkanb) Bolaang Mongondow,untuk menguasai pemanfaatan secara keseluruhan Kendaraan Dinas (Kendis) yang di Pimpinya,mendapat sorotan tajam dari Warga. Kritikan tersebut pun datang dari salah satu Tokoh Masyarakat(Tokmas) Kecamatan Lolak Marjan Paputungan.
Dari sejumlah informasi, Ada beberpa Kepala SKPD di duga menampung kendaraan Dinas, tak hanya untuk roda empat saja, bahkan untuk kendaran roda dua sendiripun tak luput dari penguasanya. bahkan, berdasarkan keterangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu SKPD, kalau Kendis di bawa penguasaan Atasanya ada sekitar 7 Unit.
“Ada 3 Mobil dan 4 sepeda motor yang di kuasai atasan kami. Sehingga untuk kegiatan di kantor ataupun di lapangan kami cukup kewalahan membutuhkan kendaraan operasional,” ucap salah satu PNS yang meminta untuk tak dikorankan namanya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Lolak Hi Marjan Paputungan yang juga merupakan Pemerhati Pemerintah sangat menyesalkan adanya tindakan dari oknum pimpinan SKPD itu.
“Hal ini tentu tidak patut cukup memalukan.Karena,kendaraan tersebut,bukan untuk di koleksi dan untuk kepentingan peribadi. Akan tetapi untuk menunjang pekerjaan kantor.”ucapnya dengan nada kesal.
Untuk itu, Tokoh yang cukup memiliki pengaruh di kalangan muda di Lolak ini meminta Pemkab Bolmong, menindak tergas oknum pimpinan SKPD yang tak memberikan contoh yang baik tersebut.
“Sebaiknya ada tindakan tegas dari Bupati,Sebab, pimpinan dengan karakter demikian bisa di pastikan tidak amanah dalam menjalankan tugasnya” tukasnya.
Di tempat terpisah, Bupati Bolmong Hi Salihi Mokodongan saat coba di Konfirmasi soal hal ini membenarkan kalau dirinya sudah mendengar Hal itu.
“Sudah saya sudah pernah menegur oknum tersebut melalui keasistenan.Dan kalau saat ini dia belum berubah lagi, maka akan di berikan teguran ketiga. Jika tidak lagi, niat kerja sama positifnya sudah perlu di pertanyak sehingga tentu patut di beri sangsi keras.” Pungkasnya. (Sulhan)