Dinas Dikbud Turunkan 52 Anggota Pramuka Padamkan Kebakaran Hutan
BITUNG,Suarasulutnews.co.id– Insiden berbahaya berupa pohon tumbang nyaris menelan korban Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bitung, Ferdinand Tangkudung.
Peristiwa itu terjadi manakala Kadis Dikbud Ferdinand Tangkudung memimpin 52 anggota Pramuka dari SMK Pelita Bahari dan Pramuka Penanggulangan Bencana dalam upaya memadamkan api yang membakar hutan di zona Cagar Alam Tangkoko Bitung.
Puluhan anggota Pramuka ini berhasil masuk ke dalam areal hutan yang terbakar sejauh 10 kilomter, sehingga berhasil menembus wilayah hutan di Blok 7 dan Blok 9.
Kondisi hutan di wilayah itu memang rawan terjadi pohon tumbang, karena angin yang begitu kencang plus pohon yang telah hangus karena dilalap api.
Saat berada di Blok 7, Tangkudung yang berusaha memanggil para anggota pramuka karena melihat banyak pohon yang terbakar, tanpa disadari di tempat dimana dia berada terdapat sebuah pohon akan tumbang.
Nasib dan keberuntungan ternyata berada di pihak mantan Kepala BKDD ini. Pasalnya, sebuah pohon yang berdiameter sekitar 2 meter tiba-tiba tumbang hanya berjarak sekitar 3 meter di tempat Tangkudung berada.
Sontak saja semua pihak yang berada di tempat itu segera melakukan upaya pertolongan.
“Untung saja tidak terjadi apa-apa dengan Pak Kadis, Tuhan maha adil dia selalu melindungi setiap orang yang melakukan kebaikan, Pak Kadis tidak tertimpa apapun dari pohon yang timbang itu,” ungkap sejumlah anggota Pramuka.
Sementara Edi Pangalila alias Epang aktivis lingkungan hidup yang ikut bersama dalam aksi pemadaman mengungkap, peristiwa ini menyadarkan kita semua untuk memahami betapa pentingnya hutan.
“tetapi lebih penting lagi bagaimana menyelamatkan dan melstarikan hutan, sebab hutan merupakan sumber kehidupan, meskipun sampai nyaris menelan korban. Pak Kadis Dikbud ternyata tidak hanya memerintah dari luar atau dari jauh, tapi turut serta masuk ke dalam hutan melakukan pemadaman,” ujar Epang nsembari menambahkan, saat ini dibutuhkan komitmen dan kepedulian terutama tindakan nyata dari semua pihak untuk menyelamatkan hutan di Bitung.
Sementara, Kadis Dikbud Ferdinand Tangkudung menyatakan rasa syukur dan teruima kasih kepada Tuhan karena sudah terhindar dari bahaya.
“Ini memang sudah menjadi resiko, karena keberadaan hutan yang terbakar, kita tentu sulit memprediksi apa yang akan terjadi,” ujarnya. (estefanus)