Salindeho-Makagansa Hadiri Penutupan Kema Pemuda

TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Penutupan kegiatan kema karya pemuda Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST), Minggu (25/10) dihadiri dua sosok pimpinan di Sangihe, yakni ketua Sinode GMIST, Pdt. W.B. Salindeho STh serta Bupati Drs. H.R. Makagansa MSi.

Selindeho yang pada kesempatan menutup kegiatan yang berlangsung di lapangan Tariang Lama sejak tanggal 22 Oktober  mengatakan, sudah saatnya pemuda gereja berkarya dan menyingsingkan lengan menghadapi tantangan iman.

Dikatakan juga, pemuda gereja tidak hanya terikat pada konteks seremonial belaka, tapi harus memiliki kepekaan baru membaca kehidupan riil yang berada disekitar kehidupan.

”Pemuda harus ada tekad semangat serta komitmen dalam rangka merapatkan semua kekuatan, potensi, talenta dan bakat agar kondisi yang sedang dihadapi dapat disiasati,”ungkap Salindeho.

Sementara Makagansa ketika membawakan sambutannya, mengajak pemuda GMIST bangki dan bercahaya serta menjadi pelopor yang idealis, optimis proaktif dan kreatf dalam berkarya.

”Dalam diri pemuda juga ada 3 hal yang melekat, yakni pembaharuan, semangat serta kemandirian yang senantiasa harus dipertahankan,”kata Makagansa.

Kegiatan kema karya kali ini selain diikuti pemuda se-Sinode GMIST, juga bergabung pemuda GMIM Paserungan Gangga Minahasa Utara serta perwakilan pemuda  Makasar.(fb)

Honda K2 Kembali Mengadu Nasib ke Pemkab Sangihe TAHUNA,Suarasulutnews.co.id- Honor daerah kategero 2 (Honda-K2) kembali mendatangi kantor Bupati Sangihe, Senin (26/10) kemarin.

Kedatangan honda yang berjumlah 25 orang tersebut, tak lain untuk memperjuangkan nasib mereka yang belum mengantongi NIP kendati telah lulus pada ujian tertulis tahun lalu. Ketua Aliansi Pemerhati Honor Sangihe (APHSA), Johan Lukas kepada sejumlah wartawan mengatakan, dari 25 honda yang
datang, 18 diantaranya masih mempertanyakan perjuangan pemkab atas nasib mereka untuk segera mengantongi NIP, sedangkan 7 honda lainnya terkait dengan keberadaan mereka yang tak diusul Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) karena tak mengantongi surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Terkait SKCK kata Lukas, pihaknya akan mempertanyakan kepada kepolisian, karena disinyalir tidak dikeluarkannya SKCK lantaran dipengaruhi oleh memo yang dikeluarkan pihak BKDD.

”Disinyalir ada memo dari BKDD sehingga 7 honda tak mendapat SKCK, dan hal ini akan kami telusuri siapa pemberi memo tersebut,”tegas Lukas yang juga mengatakan, untuk nasib 7 honda pihaknya telah meminta pemkab melakukan perpanjangan pengusulan NIP ke Badan Kepegawaian Negara.

Sekda Edwin Roring SE.,ME ditemui usai pertemuan dengan honda mengatakan, pihaknya tetap akan memperjuangkan nasib para honda, dan dalam waktu ia dekat akan terbang ke Jakarta untuk berkonsulasi dengan BKN.

”Kami akan tetap memperjuangkannya, dan satu dua hari kami akan ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan BKN,”ujar Roring.(fb)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.