2016 Tomohon Bakal Miliki Karpet Kuning

Tomohon, SuaraSulutNews.co.id,-Karpet kuning bakal ada di kota Tomohon, setelah kota Manado dan Minahasa memiliki gelanggang atletik yang di namakan karpet Biru dan Karpet Merah yakni Karpet biru di kelurahan Paniki kecamatan Mapanget kota manado, dan karpet merah yang berlokasi di kawangkoan Kabupaten Minahasa.

“Tomohon yang tidak mau ketinggalan, kini sejak beberapa waktu lalu telah merencanakan pembangunan lintasan karpet kuning, “ungkap Assisten administrasi bidang Ekonomi dan Pembangunan Ronny Lumowa MSi.

kepada media ini Lumowa mengaku, untuk penganggarannya, pemerintah kota dalam hal ini Walikota Jimmy F Eman SE.Ak telah menganggarkan dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunn lintasan karpet kuning, dan sudah di usulkan ke kementrian Keuangan.

Rencana pembanguanan LIntasan karpet kuning menurut Lumowa, akan di bangun pada tahun 2016 bersamaan pembangunanan stadion Babe Palar yang dulunya di kenal dengan stadion Parasanya kelurahan matani kecamatan Tomohon Selatan, dengan anggaran yang di usulkan sebesar 35 miliar Rupiah.
”Pembangunan Lintasan atletik dengan corak warna kuning ini bersamaan dengan pembangunan baru stadion Babe Palar yang rencananya akan mulai dikerjakan dengan sumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2016 nanti dengan usulan anggaran yang diajukan sebesar Rp 35 Milyar,“tukas Lumowa.

Diakuinya bahwa saat ini,pihak pemerintah kota sementara menunggu tim dari pemerintah pusat yang akan melakukan survey di lokasi pembangunan dilokasi stadion babe palar. ”Soal dana yang dibutuhkan untuk pembangunan baru stadion Babe Palar tergantung persetujuan pemerintah pusat,“tukasnya.

Pembangunan Lintasan Karpet KUning di yakini akan berhasil dimana sebelumnya,Asisten 2 Setdakot Tomohon Ronny Lumowa, yang semasa dipercayakan sebagai Kepala Kecamatan Kawangkoan juga bersama tim kerja lainnya juga telah berhasil memprakarsai adanya stadion di kecamatan Kawangkoan, dan Stadion tersebut kini dikenal dengan nama Stadion Dr.SH.Sarundajang di kawangkoan Minahasa.  (james moring)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.