PPKAD menggelar rapat koordinasi bersama tim sosialisasi yang didalamnya terlibat kalangan Pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat
TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Sukses melaksanakan sosialisasi galian C tahap pertama September lalu, Dinas Pendatan Pengelolaan Kas dan Aset Daerah (PPKAD) langsung menyiapkan lanjutan kegiatan tahap II.
Mengawali sosialisasi tahap dua, baru-baru ini PPKAD menggelar rapat koordinasi bersama tim sosialisasi yang didalamnya terlibat kalangan Pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Kadis PPKAD Kabupaten Sangihe, Femmy Montang saat memimpin rapat mengatakan, perlu segera dilakukannya sosialisasi tahap dua mengingat batas akhir pekerjaan proyek akan selesai tanggal 15 Desember 2015.
”Setelah sukses pada tahap pertama,kita kembali akan turun sosialisasi karena batas akhir proyek hanya sampai tanggal 15 Desember dan kita harus dapat memaksimalkan lagi realisasi setoran galian C sebelum berakhir tahun anggaran 2015,”kata Montang.
Dalam rapat tersebut ia juga memberikan apresiasi atas kinerja tim yang mampu melaksanakan sosiaslisai dengan baik, termasuk mampu meyakinkan para kontraktor untuk memenuhi kewajiban mereka menyetor tagihan galian C.
”Patut saya berikan apresiasi kepada teman-teman Pers/LSM yang begitu maksimal melaksanakan sosialisasi, karena hasilnya tidak hanya meningkatnya setoran, justru kontraktor sendiri proaktif menghubungi kami untuk menyetor galian C mereka,”ungkapnya sembari menambahkan,setelah dilakukan sosialisasi,pembayaran tagihan galian C langsung melonjak tajam hingga Rp 250 juta dari sebelumnya yang hanya Rp 27 juta.
Sementara Kabid Pendapatan PPKAD Sangihe, Stevi Barik dalam rapat tesebut juga menginformasikan sejumlah kontraktor yang proaktif melakukan pembayaran galian C pasca sosialisasi tahap pertama, yakni proyek perbaikkan poros jalan Talolang, Rp 12 juta atas nama Didi Sondakh, proyek talud sungai Mangkui Rp 17 juta, atas nama N. Lahamendu, proyek ruas jalan Tamako-Enemawira sesi pertama dan sesi kedua masing-masing Rp 24 juta dan Rp 25 juta serta proyek jalan drainase Kendahe Rp 89 juta atas nama PT Dinasti.(fb)
