AMURANG,Suarasulutnews.co.id-Kabupaten Minahasa Selatan memiliki 1 unit alat pendeteksi Gempa Bumi,Tsunami,Cuacah ,dan Kebakaran atau disebut Indonesia Tsunami Early Warning Systim(Inatews).Padahal wilayah Minsel tersebut termasuk wilayah terluas di Sulawesi Utara dan termasuk daerah rawan longsor dan kebakaran,serta gempa bumi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Minsel Hendry Komaling,SH kepada media ini membenarkan adanya bantuan langsung dari Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika(BMKG) Pusat.
“Memang Minsel mendapatkan bantuan BMKG pusat untuk satu unit alat pendeteksi Gempa Bumi,Tsunami,Cuacah ,dan Kebakaran atau disebut Indonesia Tsunami Early Warning Systim(Inatews),ini untuk daerah Minsel yang sangat rawan terjadinya gempa bumi,kebakaran dan lainnya,”ujar Komaling.
Hanya saja untuk alat tersebut dalam pengoperasianmasih tergantung pada tenaga listrik dari PLN,jika memang pada saat ada pemadaman listrik, maka untuk mendeteksi yang terjadi akan terhenti.
“Karena sering padamnya aliran listrik,sehingga untuk mendeteksi kamis angat sulit.Sehingga pendeteksi jika aliran listrik itu tidak padam,”ungkapnya,(jaan)