TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Ratusan bibit kelapa di Kampung Manalu Kecamatan Tabukan Selatan diterlantarkan kelompok tani setempat. Hal ini terpantau saat Tim Forum Wartawan Sangihe (Forwas) bersama Humas Pemkab Sangihe melakukan pemantauan lapangan, Rabu (02/12) kemarin. Saat melihat langsung keberadaan bibit yang hanya dibiarkan begitu saja di depan kantor desa, taampak sebagian besar bibit kelapa tersebut sudah rusak dam membusuk.
”So berbulan-bulan bibit kelapa ini cuma dikase biar disini, kami juga tidak tahu seperti apa kegiatannya, karena kami sendiri kaget melihat ada bibit kelapa disini,”ungkap beberapa warga Manalu.
Sementara itu Camat Tabukan Selatan, Jefry Lombo ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya bibit yang terlantar itu. Ia sendiri bahkan menyesalkan ada kelompok tani di wilayahnya yang tega membiarkan bibit kelapa tersebut. Ia juga berjanji akan melakukan penelusuran seperti apa mekanisme bantuan bibit itu, apakah memang hanya bantuan bibit, atau mungkin ada juga bantuan dana untuk penanaman namun tak dilaksanakan.
”Saya akan mencari tahu seperti apa bantuan bibit kelapa itu, karena jangan-jangan dananya sudah habis lalu bibit tidak ditanam lalu diterlantarkan begitu saja,”tegas Lombo.
Ia juga menyarankan kepada instansi teknis pengelola bantuan dapat berkordinasi dengan pihak kecamatan sebelum melaksanakan program di wilayah Tabukan Selatan, dengan maksud agar kecamatan bisa berperan memantau sekaligus mengawasi jangan sampai ada hal-hal yang menyimpang, seperti halnya yang terjadi pada program banguan bibit kelapa tersebut.
”Begini akibatnya kalau tidak ada koordinasi dengan pihak kecamatan, bantuan bibit yang seharusnya sudah terlaksana, justru hanya diterlantarkan,”ujarnya sembari meminta pihak Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (DP3K) selaku instansi teknis melihat langsung kondisi bibit kelapa mubazir itu.(fb)