TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Lantaran keluhan untuk menggantikan pimpinan tak digubris Bupati Drs. H.R. Makagansa MSi, paramedis Puskesmas Tamako, Jumat (04/12) kembali menggelar protes, dengan mendatangani kantor bupati.
Tak berhasil menemui bupati maupun pejabat bekompeten lainnya, puluhan para medis itu juga mendatangi rumah jabatan bupati, namun orang nomor satu di Sangihe itu tidak ada juga ditempat karena sedang melaksanakan tugas kunjungan ke wilayah. Karena tak berhasil menemui bupati serta tak mendapatkan solusi, para perawat dan bidan itu pun mengancam akan melakukan mogok kerja alias tak akan membuka pelayanan sebelum keinginan mereka dipenuhi.
”Kami meminta kepala puskesmas diganti karena kesejahteraan kami tak diperhatikan, seperti pembayaran tunjangan yang sering terlambat serta sudah tidak ada lagi keharmonisan antara staf dan pimpinan,”ungkap Charles, salah satu perawat.
Sementara menyikapi keluhan paramedis yang terkesan dikesampingkan, ketua LSM Lapek Berkat Bahari, Ajis Janis SH angkat bicara. Menurutnya, Bupati harus jeli melihat permasalannya, karena jika tenaga kesehatan tak melakukan tugas mereka, sudah tentu akan berimbas pada pelayanan kesehatan di Kecamatan Tamako.
”Kami minta permasalahan ini diseriusi dan cepat diurus, karena kami sendiri yang melakukan pendampingan dan mendengar langsung keluhan paramedis saat menghadap kadis kesehatan beberapa hari lalu, dan sangat disesalkan jika imbas dari keluhan tersebut berujung pada mogok kerja,”tegasJanis.
Kadis Kesehatan Dr. O. Papodi saat dikonfirmasi mengakui, soal pergantian pejabat merupakan kewenangan pimpinan daerah, dan ia menghimbau para pegawai pusksmas tetap melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana biasanya. (fb)