TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Proses pencairan proyek yang dibiayai melalui Satuan Kerja (Satker) Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum di Kabupaten Kepulauan Sangihe terkesan lamban. Bahkan menurut informasi sejumlah kontraktor, untuk pencairan sejumlah paket proyek, seperti proyek jembatan nanti akan dicairkan lewat perayaan Natal 25 Desember mendatang.
Salah satu kontraktor mencurigai ada embel-embel dalam proses pencairan hingga belum cairnya anggaran proyek, padahal seluruh persyaratan administrasi sudah dipenuhi guna memenuhi proses pencairan tersebut.
”Jangan-jangan ada embel-embel hingga pencairan cukup lama, bahkan hingga lewat Natal,”ungkap salah satu kontraktor. Pihak Kantor Pelayanan Kas Negara (KPKN) Tahuna saat dikonfirmasi melalui Plt. Kepala KPKN, Deny Eko Cahyono SE, mengakui soal pencairan dana proyek di KPKN pasti berlangsung cepat, selama pihak Satker pemilik proyek cepat memasukkan berkas administrasinya.
”Kalau kami di KPKN hari itu langsung cair jika sudah ada SPM dari satker, jadi kalau di kantor kami tak ada masalah dengan pencairan dana proyek,”kata Cahyono.”Kalau ada keterlambatan, bisa saja terjadi tapi itu bukan KPKN yang lamban, tapi karena pihak satker lambat memasukkan rencana penarikan dana (RPD) ke KPKN, hingga pencairan nanti dilakukan sekitar tanggal 27 sampai 29 desember nanti,”tambah Cahyono.
Sementara Bendahara Satker, Neva langsung membantah adanya embel-embel saat dikonfirmasi. Namun ia mengakui telah terjadi kesalahan teknis dalam pengajuan RPD ke KPKN, yakni kesalahan penulisan tanggal yang tertulis 17 Desember tapi sebetulnya tanggal 7 Desember.
”Tak ada embel-embel, hanya terjadi kesalahan dalam penulisan tanggal saat pengajuan RPD ke KPKN, hingga untuk pencairan dana proyek tersebut nanti bisa dicairkan sekitar tanggal 27 Desember,”ujar Neva.(fb)
