TOMOHON,Suarasulutnews.co.id, -Dugaan pelanggaran pada pelaksanaan Pilkada walikota dan wakil walikota oleh salah satu pasangan calon,mendesak masa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Penegak Demokrasi kota Tomohon menggelar aksi demo pada rabu (16/12/15) kemarin, aksi demonstrasi AMPD menuntut pilkada 9 desember di batalkan dan ratusan pengunjuk rasa ini melakukan demonstrasi damai dilakukan di dua tempat berbeda yakni di Kantor Panwaslu dan Kantor KPU Kota Tomohon.
Alasan mendalam agar pilkada di batalkan menurut Theo Tuerah selaku Koordinator bahwa pelaksanaan Pilkada kali ini berlangsung penuh kecurangan yang masif dan terstruktur.
”Ada pelanggaran yang dilakukan oleh oknum PNS, Pejabat, Lurah hingga pala dan wakil pala yang dilakukan pada saat jelang Pilkada, masa tenang maupun pada hari pelaksanaan Pilkada,” ujar Tuerah saat di temui media ini.
Seperti diketahui usai menggelar demo di Kantor Panwaslu kemarin, massa pendemo kemudian bergerak menuju kantor KPU yang berjarak kurang lebih 500 meter dari Kantor Panwas dan aksi demo sempat memanas ketika massa tidak diijinkan masuk ke halaman kantor KPU, dan lewat negoisasi yang cukup alot, akhirnya massa diijinkan berdemo di halaman kantor KPU dengan menyampaikan materi demo yang sama ketika berorasi di kantor panwaslu.(jems,mor)