Parlemen-Duta besar Republik Azerbaijan, Tamerlan Garayev berharap dukungan dari Indonesia, termasuk DPR atas konflik yang berlangsung negaranya dengan Armenia. Hal tersebut diungkapkannya saat berkunjung ke ruang kerja Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Senayan Jakarta Kamis (14/1).
“Banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan bersama Dubes Azerbaijan tadi, selain ekonomi dan perdagangan, Dubes Garayev juga memohon dukungan Indonesia atas konflik Azerbaijan dan Armenia yang sudah berlangsung bertahun-tahun,”jelas Fadli usai menerima Dubes Azerbaijan.
Dilanjutkannya, selain Nagorno-Karabakh, sekitar dua puluh persen wilayah Azerbaijan masih diduduki Armenia, termasuk Kota Khozaldy. Diharapkan Indonesia memiliki posisi yang objektif atas kasus ini. Namun menurut politisi dari Fraksi Partai Gerinda ini, Indonesia memiliki keterikatan yang lebih dekat kepada Azerbaijan dibanding Armenia. Selain mayoritas masyarakatnya yang sama-sama muslim, hubungan dagang Indonesia dan Azerbaijan juga telah terjalin sejak lama.
“Indonesia memiliki posisi penting di forum-forum internasional, oleh karena itu Azerbaijan berharap Indonesia dapat mendukungnya. Indonesia memang memiliki kedekatan yang lebih kepada Azerbaijan dibanding Armenia, selain mayoritas muslim, Indonesia sejak lama juga melakukan hubungan perdagangan dengan negara ini. Indonesia mengimpor minyak dari Azerbaijan,”pungkasnya.(Ayu)/foto:jaka/parle/iw/dpr.go.id)