TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Intek atau bak penangkap air di kampung Bengketang Kecamatan Tabukan Utara tak lagi berfungsi alias tak memiliki stok air. Kondisi demikian disebabkan karena ulah pihak Kapitalaung (Kepala kampung) Bengketang yang telah membuat intek yang sama tak jauh dari intek PDAM, hingga semua air hanya mengarah ke intek milik sang Kapitalaung tersebut.
Hal ini dibenarkan Direktur PDAM Sangihe, Novilius Tampi dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (20/01) kemarin.
Ia bahkan mengaku sangat menyesal atas sikap Kapitalaung Bengketang membangun intek, padahal pihak PDAM telah lebih dulu membangun intek guna layanan distribusi air bersih dibeberapa kampung di Tabukan Utara. Masalah tersebut kata Tampi, juga telah disampaikan ke pihak Kecamatan Tabukan Utara, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
Ia juga mengancam akan melaporkan ke pihak berwajib jika kapitalaung bersangkutan tak menutup inteknya, dengan alasan intek yang dibangun kapitalaung telah mengganggu fungsi dari aset dan fasilitas pemerintah yang notabene kepentingan jauh lebih besar untuk warga sekitar.
”Kalau memang tak ada solusi, hal ini akan kami laporkan ke polisi, sebab telah mengganggu fasilitas pemerintah dan kepentingan umum,”tegas Tampi. Sementara Camat Tabukan Utara, Hasyim Samalam dikonfirmasi terpisah, tak menepis adanya permasalahan itu, bahkan pihaknya akan mengundang sang kapitalaung untuk penyelesaian masalah.
”Hari ini (Kemarin) juga kami telah mengundang kapitalaung bersama beberapa warga Bengketang untuk membicarakan masalah tersebut,”ujar Samalam.(fb)