New Delhi – Sedikitnya 40 orang telah meninggal akibat sengatan sinar Matahari selama bebeapa hari belakangan di Negara Bagian Orissa di India Timur, kata beberapa pejabat pada Senin (8/6).
Sementara itu, Ibu Kota Nasional India, New Delhi, mencatat rata-rata udara 42 derajat Celsius pada Senin, demikian laporan Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Selasa (9/6/2015) pagi. Dan udara panas juga dilaporkan di banyak bagian negeri tersebut kendat musim hujan mulai tiba di India Selatan pada akhir pekan lalu.
Sedikitnya 2.360 orang telah tewas akibat gelombang panas di seluruh negeri itu sejak penghujung Mei, kebanyakan di bagian tenggara India, kata para pejabat.
Tertundanya kedatangan musim hujan, yang mengguyur Negara Bagian Kerala di India Selatan pada akhir pekan lalu, sebagian terjadi akibat gelombag panas yang tidak biasa. Tapi banyak ahli mengatakan perubahan iklim dan pemanasan global adalah faktor utama bagi kondisi cuaca ekstrem di India.
Departemen Meteorologi India memprakirakan hujan atau hujan lebat yang disertai badai melanda beberapa tempat dalam 24 jam mendatang, tapi udara panas diperkirakan belum akan reda dalam beberapa hari ke depan.