Lombok,Suarasulutnews.co.id-Pers nasional bisa menjadi agen perubahan dalam mensukseskan program revolusi mental yang diupayakan pemerintahan Jokowi-JK.
Demikian dikatakan Anggota Pokja Gerakan Revolusi Mental Nasional Ahmad Muklis Yusuf pada diskusi panel dengan tema “Revolusi Mental Pers Indonesia Menuju Pers Profesional dan Sejahtera” di Rinjani Ballroom, Hotel Lombok Raya, Lombok, Senin (8/2).
“Pers nasional adalah agen perubahan dan diharapkan menjadi role model dari gerakan revolusi mental. Dan tahun 2016 ini, pers nasional berada di baris depan garda revolusi mental untuk mewujudkan kemajuan dari bangsa ini,” katanya.
Dia mengutip pendapat wartawan senior Rosihan Anwar yang pada tahun 2008 mengatakan kalau tugas insan pers adalah menulis harapan.Tugas itu berlaku kepada semua insan pers dan juga stakeholder lainnya.
Sementara itu, untuk keterlibatan media, Muklis mengatakan media dapat mengambil peran dengan berani menghadirkan sosok inspiratif dari daerah yang berhasil melakukan revolusi mental.
Pasalnya, menurut dia lagi, revolusi mental merupakan bagian dari proses perubahan sehingga revolusi mental dapat menjadi gerakan hidup baru penyelenggara negara dan masyarakat untuk mengubah pola pikir, sikap dan perilaku yang berorientasi pada upaya mewujudkan Indonesia yang maju, makmur, sejahtera, modern dan bermartabat berlandaskan pada nilai-nilai esensial bangsa.
Mukhlis juga mengatakan kalau revolusi mental memerlukan keteladanan pemerintah, penegak hukum, dan partisipasi dari masyarakat.
“Sebab revolusi mental mengandung nilai-nilai strategis esensial yang sangat diperlukan untuk menggerakkan para penyelenggara negara dan masyarakat guna meraih kemajuan dari etos kerjanya,” pungkasnya.
RMOL.co