AMURANG,Suarasulutnews.co.id-Nasib sial menimpa Sefanya Mandey (15), warga Desa Tumaluntung Kecamatan Tareran harus meregang nyawa saat mandi di Air Terjun Lelema, Senin (8/2/2016) sekitar pukul 16.00 Wita.
Informasi yang dirangkum media ini menyebutkan, sekitar 11 siswa SMAN 1 Amurang Timur, terdiri dari 6 perempuan Enji Repi, Siska Rungkat, Injil Buyung, Livia Runtuwarow dan Salin Buyung. Bersama 4 siswa laki-laki yaitu, Sefanya Mandey, Kevin Rombon, Gabriel Repi, Kiki Rungkat dan Arby Lumoindong sepakat liburan dan mandi di air terjun Lelema.
Namun, korban Sefanya Mandey yang sudah mandi bersama dengan teman-teman laki lain belum terjadi apa-apa. Hanya saja, setelah istirahat sejenak, korban dan teman lainnya mandi kedua kalinya. Tetapi, korban langsung berteriak dan minta tolong.
“Saya melihat, kalau korban tersangkut atau lainnya. Maka, sayapun langsung melompat dengan maksud untuk menolong korban. Tetapi, ternyata korban sepertinya ditarik dari dalam air. Sehingga, kami beberapa teman tak bisa lagi menolongnya,’’ujar Kevin Rombon, teman yang juga siswa SMAN 1 Amurang Timur kepada media ini.
Setelah itu, kami minta sampaikan dan minta tolong kepada warga Lelema, bahwa teman kami saat mandi tenggelam dan tidak bisa diselamatkan lagi. Namun, upaya warga pun sia-sia untuk menolong korban.
“Baru keesokan harinya, Selasa (9/2/2016) sekitar pukul 08.30 Wita, korban ditemukan dari hasil pencarian warga dan Basarnas Minsel serta pihak kepolisian. Jujur, sebagai teman tak bisa berbuat banyak. Karena, kami sama-sama menuju air terjun Lelema,’’kata Kevin.
GA Ketty Runtuwene, ibu dari korban saat dikonfirmasi belum bisa menjelaskan, justru dia sangat terpukul dengan kehilangan putranya.
“Saya tak menduga anak ini bisa pergi meninggalkan kami. Dia sangat pendiam, tapi kenapa bisa terjadi padanya,’’sebut ibunya yang baru bertugas di GMIM Kanaan Pinaling selama 6 bulan.(ape/jaan)