Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Perindagkop dan UMKM) Olden Lahamendu BST SE MSi
TAHUNA,Suarasulutnews.co.id- Program Geray Maritim akan action akhir Pebruari 2016, dan tinggal menunggu kesiapan para pengusaha. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Perindagkop dan UMKM) Olden Lahamendu BST SE MSi.
Dikatakan, Geray Maritim merupakan kerjasama dengan program Tol Laut Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, termasuk Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan dalam mengatasi perbedaan harga barang pokok dan barang strategis antara pusat dengan wilayah perbatasan
.“Saat ini tinggal menunggu kesiapan pengusaha di Sangihe yang akan menjadi distributor barang pokok dan barang strategis. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perhubungan sudah siap dengan program tersebut,” kata Lahamendu.
Lanjut dikatakan, jika program Geray Maritim sudah action, harga bahan pokok dan bahan strategi lainnya akan mengalami penurunan, karena untuk ongkos angkut maupun biaya kontener jauh dibawa harga yang selama ini diberlakukan pada perdagangan umum.
”Nantinya harga bahan pokok dan harga baran strategis lainnya akan menjadi murah, karena kapal yang mengangkut akan disubsidi oleh pemerintah. Kemudian barang-barang ini akan diambil langsung dari pabriknya yang ada di Makasar,”jelas Lahamendu yang juga menambahkan, distribusi barang lewat program Geray Maritim tidak hanya sebatas Makasar-Tahuna, juga sampai ke wilayah kecamatan maupun pulau-pulau.(fb)
