AMURANG,Suarasulutnews.co.id-Adanya laporan dari sejumlah orang tua murid (OTM),dalam rangka pendisiplinan baik guru dan siswa maka kepala Dinas Pendidikan Olyvia Lumi,Sstp,Msi dan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dra Fien Runtuwene,dalam rangka revolusi mental langsung melakukan inspeksi mendadak di Sekolah SMA Negeri Amurang.
Pantaun media ini tepat pukul 7;15 witha ,ternyata masih banyak siswa yang tidak bisa masuk kedalam sekolah ,karena adanya pendisiplinan kepada guru maupun siswa.Tetapi anehnya ada beberapa guru yang melanggar aturan yang sudah dikeluarkan oleh pihak sekolah.
“Kan namanya disiplin,kenapa hanya siswa sedangkan guru tidak dilakukan pendisiplinan.Lihat saja ada yang terlambat,itu dijinkan masuk sekolah,sedangkan siswa tidak dijinkan masuk,terpaksa harus pulang,”kata beberapa otm yang mengantar anak mereka untuk masuks ekolah.
Salah satu guru saat dikonfirmasi soal keluhan otm,adanya pendisiplinan oleh pihak sekolah dirinya mengatakan,itu sudah disampaikan beberapa kali kepada siswa dan guru.
“Jadi disini kami sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi sekolah ini.Untuk menegakan kedisiplinan,maka kami pihak sekolah harus melakukan hal seperti ini,”ujar beberapa guru saat dikonfirmasi oleh media ini.
Uji coba yang dibuat pihak sekolah sudah ada perubahan,jika sebelumnya dengan berbagai cara ganjaran dalam mendidik.Guru kadang habis akal saat memebrikan ganjaran siswa yang terlambat.
“kami sudah melakukan rapat langsung dengan pihak sekolah,mengani hal yang terjadi,hanya saja pihak sekolah mengatakan itu dilakukan karena memberikan ganjaran bagi siswa ,”kata kepala Dinas Pendidikan Olyvia Lumi,Ssto,Msi yang didampingi Kabid Dikmen dra Fien Runtuwene.
Lanjut keduanya,untuk setiap sekolah agar mengambil contoh yang baik di SMA negeri Amurang ini,” Biar anak-anak kita belajar disilpin mulai dari skarang. Tuhan memberkati kita semua dalam membentuk sikap anak bangsa,”ujar Kadis Olyvia Lumi ,Sstp,Msid an kabid Dikmen Dra.Fien Runtuwene.(jaan)