Iuran KORPRI 3 Miliar Lebih Tidak jelas ,Humiang Didesak Segera Pertanggungjawabkan

Drs Edison Humiang MSi dan Sekretaris Korpri Johan Kuhu

Drs Edison Humiang MSi dan Sekretaris Korpri Johan Kuhu

BITUNG ,Suarasulutnews.co.id – Dana iuran anggota KORPRI di lingkungan Pemerintah Kota Bitung sebesar 3 miliar rupiah lebih, tidak jelas pemanfaatannya. Ketua KORPRI Kota Bitung, Edison Humiang didesak agar segera mempertangngungjawabkan penggunaan dana tersebut.

 
“Sebagai anggota KORPRI, kami ingin agar ada laporan resmi atau pertanggungjawaban penggunaan dana iuran tersebut, karena selama ini kami tidak pernah tahu berapa banyak iruran KORPRI yang masuk setiap bulan dan digunakan untuk membiayai apa saja, itu kami tidak tahu. Dan kami minta agar Sekretaris Korpri Johan Kuhu jangan memberikan keterangan dusta di media massa. Sebab resminya dalam rapat,” tandas sejumlah PNS di lingkungan Pemkot Bitung saat menemui wartawan, Jumat pekan lalu.

 
Terpisah, Pentolan Garda Tipidkor Sulut, Berty Lumempouw mengungkapkan, pihaknya sudah memiliki sejumlah data terkait iuran KORPRI di Pemkot Bitung. “Dana rekening koran per 7 Januari 2016, dana masuk sebesar Rp 3.078.750.000, sedangkan dana keluar sebesar Rp 3.077.072.000 sehingga total saldo tersisa Rp 1.678.000,” ungkap Lumempouw.

 
Dalam hitungan, lanjut Lumempouw, PNS di Pemkot Bitung sebanyak 3823 orang dengan rincian Golongan I sebanyak 17 orang, Golongan II sebanyak 623 orang, Golongan III 2127 orang dan Golongan IV sebanyak 1056 orang.

 
Untuk Golongan I wajib memberikan iuran setuap bulan sebesar Rp 10.000, Golongan II Rp 20.000, Golongan III Rp 30.000 dan Golongan IV sebesar Rp 40.000.

 
“Jadi jika ditotal, seluruh iuran yang masuk setiap bulan (dipotong pada gaji, Red) Rp 118.680.000, maka dalam setahun (12 bulan) total iuran yang masuk sebesar Rp 1.424.160.000. Yang menjadi pertanyaaan dan dugaan para pegawai, yakni laporan pemanfaatan dana tersebut, apa saja yang dibiayai dari iuran tersebut sehingga dalam rekening koran per 7 Januari 2016 hanya tersisa 1.678.000,” ungkap Lumempouw.

 
Terkait hal itu, Lumempouw pun mengingatkan kepada pihak Inpektorat Bitung agar melakukan audit iuran KORPRI secara transparan dan jujur. “Jangan main mata, Inspektorat harus audit dengan benar dan iuran Korpri tersebut, kalau tidak hal ini dapat berbuntut hukum,” tandas Lumempouw.
Ketua KORPRI Pemkot Bitung, Edison Humiang saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu (6/3) mengatakan, pihaknya akan mempertanggungjawabkan penggunaan dana iuran KORPRI tersebut. “ Iuran Korpri yang ditagih sekitar 115 juta per bulan, peruntukannya bagi pegawai yang pensiun, santunan bagi yang meninggal, mutasi, dan insentif Pengurus serta operasional ,” jelas Humiang.

 
Mantan Sekda Kota Bitung ini juga menjelaskan, sampai saat ini pihaknya tidak menerima keberatan dari para pegawai terkait penggunaan iuran KOPRI tersebut.

 
“Kalau ada yang menyebut ada 3 miliar, itu didapat dari mana, mungkin saja akumulasi iuran dari beberapa tahun sebelumnya. Karena itu kami akan mengundang seluruh Pengurus Korpri untuk menggelar rapat pada Senin sore besok (hari ini, Red) untuk memicarakan hal itu. Dan saya juga sudah perintahkan kepada Malton Andalangi selaku Wakil Ketua Korpri untuk menangani hal ini,” pungkas Humiang. (estefanus)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.