TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Kurang lebih sepekan pelaku penikaman membabi-buta terhadap 7 warga kampung Pempahalaneng Kecamatan Tabukan Tengah, MS alias Marten (30-an) masih menjadi buronan polisi.
Sontak, hal itu langsung berimbas terhadap warga setempat yang belakangan mulai diliputi rasa was-was becampur khawatir terkait belum ditemukannya pelaku yang telah menewaskan salah satu dari 7 korban penikaman tersebut.
Menariknya, rasa khawatir itu tak hanya menghinggapi warga kampung Pempahalaneng, tapi berjangkit kepada warga di wilayah kecamatan lainnya, termasuk warga yang berdomisili di kotaTahuna.
”Jangankan ditempat kejadian, di wilayah kami saja warga sudah khawatir pergi ke kebun sendirian, karena apalagi berbagai isu so beredar, seperti sang pelaku yang katanya bisa menghilang,”ungkap warga Tabukan Utara, Handri Gandaria.
Terpantau pula di kota Tahuna, warga yang khawatir sudah termasuk para orang tua siswa, yang juga mulai melakukan pengawasan terhadap anak mereka selepas pulang sekolah.
”Biar tinggal di Tahuna kami tetap hati-hati, bahkan torang pe anak sudah kami ingatkan langsung ke rumah sepulang dari sekolah,”aku beberapa warga Kelurahan Sawang Bendar Tahuna.
Masih buronnya MS juga pendapat perhatian pemkab setempat.Ini dibuktikan dengan adanya surat edaran dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kepada masing-masing kepala kampung agar proaktif membantu aparat yang sedang melakukan pengejaran dan segera memberitahukan kepihak berwajib jika melihat pelaku. Dari pihak Polres Sangihe juga telah menurunkan tim gabungan Reserse, Sabhara, Intel serta Polsek-polsek guna mempercepat penangkapan pelaku.
”Mudah-mudahan secepatnya pelaku bisa ditemukan, agar masyarakat bisa tenang serta segera diketaui apa motifnya,”ujar Wakapolres Sangihe, Kompol Jusuf Baba saat dikonfirmasi sejumlah wartawan pekan lalu.(fb)
