Pasca Ditinggal Honandar dan Mantiri
BITUNG,Suarasulutnews.co.id–Pasca ditinggalkan Wakil Ketua Hengky Honandar dan Wakil Ketua Maurits Mantiri, DPRD Kota Bitung mengalami perubahan yang cukup menyolok.
Seperti terpantau pada sejak beberapa hari sebelumnya hingga Senin (1/9) gedung kerucut Bitung (sebutan untuk DPRD Bitung), terlihat sepi dan lengang dari aktifitas harian. Akibatnya, sejumlah kalangan masyarakat yang hendak menemui pimpinan bahkan anggota Dewan harus pulang dengan kecewa.
Pasalnya para legislator satu pun tak terlihat di ruang-ruang komisi begitu juga Ketua DPRD Laurensius Supit yang kabarnya terlalu sibuk mengurus kepentingan Pilkada. Nyaris para anggota dewan ini bagai anak ayam kehilangan induknya, sehingga keliaran dengan berbagai agenda yang tidak diketahui jelas.
“Seharusnya setelah Honandar dan Mantiri mundurm Laurensius Supit selaku Ketua Dewan, lebih banyak meluangkan waktu untuk memimpin dan mengurus lembaga wakil rakyat ini, apalagi setiap hari banyak warga yang dating berkunjung,” ungkap Jootje Dotulong pegiat anti korupsi Bitung.
Kebiasaan berangkat keluar daerah beralasan konsultasi dan kunjungan kerja keluar daerah sebagai modus untuk jalan-jalan ternyata tak bisa ditahan oleh sebagian legislator yang dianggap alergi jika tidak naik pesawat.
Padahal. pekan lalu sebagian legislator Komisi A dan B berangkat tanpa diketahui publik dan kali ini giliran sebagian anggota Komisi A dan C melakukan kunjungan kerja ke Mataram dan Bali.
Ketua Badan Musyawarah Nabsar Badoa ketika dihubungi mengakui dirinya pun ikut berangkat pada kunjungan kerja selama 6 hari dari tanggal 31 Agustus sampai 5 September 2015.
Sementara Ketua Komisi A Victor Tatanude mengungkapkan, seharusnya waktu berjalan ini adalah agenda reses DPRD tapi pimpinan dan rekan-rekan lebih memilih melancong.
Perjalanan dinas ini akhirnya mendapat sorotan dari Ketua Lembaga Anti Korupsi RI (LAKRI) Bitung Jhon Dumais selaku mantan Legislator.
Dumais menjelaskan masyarakat wajib mengontrol wakil rakyat yang dipercayakan untuk melaksanakan agenda untuk rakyat bukan semata-mata sering keluyuran di luar daerah tanpa pertanggungjawaban yang jelas terhadap publik.
“Negara kita mengalami banyak krisis mulai dari ekonomi, pangan, musim kemarau, bencana, pendidikan dan lainnya, masakan disisi lain Pemerintah melakukan penghematan tetapi disisi lain juga Dekot Bitung malah memilih pemborosan,”ucap Dumais.
Ia mengajak masyarakat jangan tinggal diam melihat kondisi ini apalagi ada kekosongan jabatan kedua Wakil Ketua DPRD yang berimbas pada lemahnya kinerja anggota legislator.
Ketua DPRD Bitung dihubungi melalui ponselnya sejak siang hingga sore kemarin, mengaku sedang sibuk di luar kantor. “Sebentar saya sampai, saya masih dalam perjalanan dari Lembeh, nanti saya telepon balik,” katanya. (estefanus)