BITUNG,Suarasulutnews.co.id – Pengerjaan pelebaran jalan yang dilakukan disejumlah ruas jalan di kota Bitung, berbuntut masalah rusaknya fasilitas instalasi (pipa) air bersih dan hilangnya ratusan kubik air serta terganggunya pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dua Sudara Bitung kepada masyarakat.
Terpantau, disejumlah titik atau ruas jalan terjadi kerusakan yang cukup parah terganggunya instalasi dan rusak bahkan hancurnya pipa-pipa air dari PDAM yang terpasang di sepanjang pinggir jalan yang dilewati pemgerjaan pelebaran jalan yang dilakukan oleh salah satu perusahaan jasa konstruksi besar di kota Bitung.
Kerusakan terparah yang berhasil dipantau, yakni di ruas jalan di pertigaan BLK di Kelurahan Madidir Ure Kecamatan Madidir. Di wilayah itu, puluhan meter pipa PDAM hancur dan tercabut dari instalasi. Di Paron Girian Atas dan Sagerat juga terjadi hal yang sama, pipa PDAM rusak akibat pengerjaan penggalian tanah untuk pelebaran jalan.
Manajer Teknik PDAM Bitung Raymond Luntungan ST ditemui Senin (7/3) tidak membenarkan telah terjadi kerusakan pipa PDAM disejumlah titik atau ruas jalan lokasi pelebaran jalan. “Semua ruas jalan yang dilalui pengerjaan pelebaran jalan, terdapat pipa PDAM yang rusak,” paparnya.
Menurut Luntungan, kerusakan pipa PDAM akibat pengerjaan pelebaran jalan itu, pihaknya telah menyurati Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Penjabat Walikota Bitung. “Pemkot telah menindaklanjutinya yakni besok (hari ini, Red) saya ditugaskan oleh Direktur untuk menghadirioertemuan dengan Asiten II Setda Kota Bitung dengan instansi terkait, untuk membicarakan kerusakan yang terjadi,” jelas Luntungan.
Diakuinya, pihaknya baru melakukan penghitungan secara kasar, maka diperkirakan kerugian yang dialami oleh PDAM untuk semua titik atau ruas jalan lokasi kerusakan dapat mencapai ratusan juta rupiah. “Untuk ruas jalan di dekat pertigaan BLK saja diperkirakan kami mengalamimkerugian sekitar 30-an juta, belun terhitung kehilangan air dan terganggunya pelayanan kepada masyarakat,” papar Luntungan.
Terkait hal itu, Dewan Pengawas PDAM Ronny Ricky Gosal meminta agar, semua kerugian PDAM akibat rusaknya instalsi dan pipa, kehilangan air serta terganggunya pelayanan agar dihitung dan dilaporkan. “Dan kami meminta agar pihak perusahaan atau kontraktor yang mengerjakan penggalian pelabaran jalan harus beranggung jawab, kalau tidak hal ini dapat kami laporkan ke polisi sebagai pengrusakan asset daerah,” tandas Gosal. (estefanus)