Bitung-Bitung sebagai kota yang sedang berkembang pesat yang antara lain ditandai dengan tingginya angka migrasi penduduk ke kota Bitung yang antara lain menjadi sasaran tempat berusaha atau bekerja.
Keadaan ini menyebabkan pertambahan pendudukdi kota Bitung semakin hari semakin tak terkendali.
Salah satu dampak akibat tingginya angka pertambahan penduduk, selain bertambahnya pengangguran juga semakin banyaknya sampah yang yang setiap hari diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Aertembaga.
Terkait penambahan volume sampah, Ketua Komisi C DPRD Bitung Boy Gumolung meminta agar pengadaan atau penambahan mobil sampah menjadi prioritas pada APBD 2017 mendatang.
“Ini perlu menjadi perhatian dan pertimbangan pemerintah kota, sebab Bitung masih membutuhkan mobil sampah untuk mengangkit sampah,” ujar Gumolung.
Kepala Dinas Kebersihan Meryanti Dumbela kepada wartawan, pekan lalu menjelaskan, saat ini di Dineas Kebersihan ada 4 mobil dumb truck rusak terparkir karena termakan usia sehingga ideal pada pengoperasian angkutan sampah perlu ditambah 2 dumb truck dan 2 mobil Amrol. Walikota Bitung Max Lomban ketika memimpin rapat evaluasi pajak dan PAD mengungkapkan rencana Pemprov Sulut di tahun 2017 akan menyiapkan 8 angkutan mobil sampah khusus kota Bitung.
Hal ini menurut Lomban merupakan kepedulian Gubernur Olly Dondokambey pada pelayanan kebersihan guna menujang pariwisata kota Bitung.(estefanus)