Banyak Kursi Kosong di Acara Pamitan SHS di Bitung
BITUNG ,Suarasulutnews.co.id– Acara tatap muka sekaligus pamitan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang dan Wakil Gubernur Djouhari Kansil di Kota Bitung yang akan segera mengakhiri masa baktinya pada 20 September 2015 bertempat di Balai Partemuan Umum (BPU) Kantor Walikota Bitung, Jumat (11/9). Terhiasi dengan banyaknya kursi-kursi kosong atau tidak terisi oleh para undangan.
Kursi berwarna merah yang diperuntukan untuk tamu undangan terlihat berlum terisi, disaat bersamaan pelaksanaan acara telah dimulai. Diawali dengan doa oleh Pdt Andre RM Izaak MTh dari Jemaat GMIM Yobel Wilayah Bitung III.
Dari panatauan wartawan, sebagian besar kursi yang diletakkan di sayap kiri dan kanan serta di tengah gedung nampak masih kosong. Pada acara itu Nampak terlihat para tamu sangat kurang yang hadir.
“Banyaknya kursi kosong ini, mungkin saja karena para undangan yang sebagian besar adalah pegawai dan pimpinan SKPD sengaja dibatasi atau mereka tidak mau hadir. Tetapi setahu saya karena ini acara Pemerintah para undangan yang adalah pegawai itu merupakan periuntah untuk hadir,” ungkap aktivis Berti Lumempouw.
Lebih lanjut Lumempouw menyatakan dugaan banyaknya ketidakhadiran pegawai, ini seperti disengaja. “Sebab saya mendapat informasi ada banyak undangan seperti kepala-kepala sekolah yang dibatalkan untuk tidak datang,” tandasnya.
Kabag TUP Setda Kota Bitung, Frangky Ladi dikonfirmasi membenarkan adanya pembatalan sejumlah undangan seperti para lurah, dan para kepala sekolah.
“Sebab undangannya hanya mewakili komponen-komponen masyarakat seperti tokoh masyarakat, para calon, Panwas, KPU. Memang skenario awal ikut diundang para kepsek, lurah, tetapi agar tidak terkesan ini hanya acara pemerintah maka dibatalkan dan hanya mewakili komponen masyarakat,” jelas Ladi sembari menambahkan jika acara tersebut tidak tersedia anggaran yang lebih besar. (estefanus)
