BITUNG,Suarasulutnews.co.id – Peserta Dialog Pilkada Berintgritas yang digelar Karang Taruna Kota Bitung yang menghadirkan Alvi Rahman Waluyo Direktur Sosialisasi dan Kampanye Divisi Pencegahan KPK RI, Rabu (19/8) bertempat di Lantai II Ruang Rapat DPRD Bitung, sepakat untuk menciptakan Pilkada di Kota Bitung yang beritegritas, bebas dari politik uang dan praktek sejenis.
Sejumlah calon yang hadir masing, Calon Wakil Walikota Maurits Mantiri, calon Wakil Walikota Fabian Kaloh, Calon Walikota dari perseorangan (independen) Michael Jacobus, Steganus Pasuma, Lina Utia Rachman dan Petrus Singale serta Calon Wakil Walikota Santi G Luntungan, kesemuanya menyatakan sepakat dan bertekad agar Pilkada di Kota Bitung berjalan lancar, aman dan terutama bebas dari politik uang.
Alvi Waluyo pada kesempatan memberikan meteri menyatakan, KPK melihat dengan adanya Pilkada serentak di Indonesia ada kegelisahan terjadinya Pilkada yang tidak berintegritas sehingga melahirkan pemimpin yang tidak berintegritas yang gilirannya berbuat korup.
Selain itu KPK juga menyorot sinyalemen maraknya partai politik yang menarik uang sebagai mahar politik kepada pasangan calon sehingga dikuatiorkan hal ini akan menyuburkan korupsi jika calon itu terpilih akan mengembalikan ongkos politiknya.
“Pilkada yang berintegritas berari pasangan calon harus beritgeritas, penyelnggaran Pilkada beritgritas, dan pemilih juga harus berintegritas. Ini harus jika kita menginginkan melahirkan pemimpin yang korup atau koruptor baru,” ujarnya.
Sebelumnya didwal dialog, Ketua Karang taruna Kota Bitung Victory Rotti mengatakan, kegiatan dialog ini merupakan penjabaran dari hasil Jaringan Kerja Karang Taruna yakni pendidikan politik dan demokrasi bagi masyarakat yang salah satu indikatornya yakni Pilkada berintgritas.
Selain pasangan calon, hadir pula sebagai peserta para aktivis LSM, wartawan, mahasiswa, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (estefanus)