BITUNG,Suarasulutnews.co.id – Suhu politik di Kota Bitung yang semakin memanas berimbas pada berbagai kalangan tidak terkecuali pada oragnisasi kemasyarakatan dan adat.
Salah satunya pengaruh itu terasa di internal Ikatan Kerukunan Sangihe Sitaro dan Talaud (IKSSAT) Kota Bitung. Menurut Sesepuh Dewan Adat IKSSAT Bitung, Wilmers Lalela, imbas dari perhelatan Pilkada membuat IKSSAT harus mengambil sikap dan langkah taktis dan strategis.
Lalela meminta agar IKSSAT harus segera menggelar rapat kerja (Raker). “Ketua dan Sekretaris IKSSAT ada dimana sekarang ini?. Warga Nusa Utara mana yang didorong dan didukung untuk maju dalam Pilkada, saya harap hal ini ditentukan dalam rapat kerja,”ujar Lalela.
Mantan Ketua IKSSAT dua periode ini menambahkan, Ketua dan Sekretaris IKSSAT Kota Bitung harus terbuka terhadap pengurus.
“Tentang siapa yang akan kami dukung, itu tergantung kesepakatan bersama dalam raker nanti, kalau menentukan sendiri, itu bukan kesepakatan, itu kehendak sendiri,”ungkap Lalela, diampingi Herman Bogar.
Senada dengan Lalela, salah satu Wakil Ketua IKSSAT, Max Galatang mengatakan, dalam rakerda lalu, IKSSAT telah memutuskan, mendukung Humiang dan Ir Maurits Mantiri, untuk maju dalam Pemilukada, namun Humiang tidak menolak.
Terpisah, Ketua IKSSAT, Edison Humiang, saat diwawancarai wartawan terkait hal tersebut mengatakan, IKSSAT mendorong tokoh yang loyal terhadap organisasi, dan yang memberi diri dalam pengabdian organisasi, minimal kehadiran dalam rapat.
“Kalau merasa tidak hadir-hadir dalam kegiatan, urungkan dirilah, apalagi tidak pernah berbuat terhadap masyarakat Nusa Utara, yang penting loyal terhadap organisasi,”ungkap Sekda Kota Bitung ini.
Lanjutnya juga, sebagai Ketua IKSSAT dirinya menitik beratkan dukungan dan dorongan pada mereka yang memberi diri dalam kegiatan.
“Dalam waktu dekat ini akan kami gelar Raker, dan tidak bermaksud menggiring pada pernyataan mendukung siapa,”ungkap Humiang, sembari berharap, dalam pekan ini raker tersebut akan terlaksana. (estefanus)