- Bitung dipastikan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang rencananya bakal digelar antara bulan Oktober atau November 2019.
Meski telah menyanggupi menjadi tuan rumah penyelenggaraan pekan olahraga terbesar di Sulut ini, namun sejumlah pengurus cabang olahraga (Cabor) di Bitung menilai persiapan setiap Cabor maupun KONI dan Pemerintah Kota Bitung belum maksimal.
Marcel Tatuil selaku Wakil Ketua Askot PSSI Kota Bitung menilai, baik Cabor maupun KONI dan Pemkot Bitung persiapannya masih kurang. “Menuju Porprov 2019 di Kota Bitung belum terlihat geliat yang cukup berarti mengingat ini adalah pesta olahraga terbesar di Sulut dan Kota Bitung,” ungkapnya.
Dari segi prestasi, menurut Ketua Persbit Bitung ini, bila menengok capaian peestasi Kota Bitung pada Porprov 2017 di Muka, posisi 3 besar menjadi tolak ukur target Pemkot,KONI dan cabor-cabor yang ada di Kota Bitung untuk meraih podium 2 (Juara 2 Umum) atau bahkan Juara 1 umum di Porprov 2019. “Ditambah faktor tuan rumah harusnya menjadi spirit tersendiri bagi Kota Bitung. Untuk mencapai target maksimal, perlu kerja keras dari semua stakeholder olahraga dengan dukungan dari KONI dan Pemkot Bitung agar lebih menggenjot lagi cabor-cabor dalam mempersiapkan para atlitnya yang akan berlaga pada Porprov 2019 ini,” tandas Tatuil.
Dari segi kesiapan infrastruktur yang diperlukan disetiap Cabor dalam pelaksanaan Porprov 2019 juga harus menjadi perhatian serius dari Pemkot Bitung. Pemerhati olahraga Vengky Kailas menilai masih belum maksimal.
“Terutama venue-venue dari setiap Cabor perlu segera dipersiapkan. Seperti Stadion Dua Sudara dan lapangan yang akan digunakan untuk pembukaan dan pertandingan sepak bola, lintasan untuk lomba lari dan venue untuk nomor lompat dan lempar (Cabor Atletik) serta venue Cabor lainnya, kami sarankan perlu dilakukan akselerasi (percepatan) untuk persiapan menuju Porprov 2019,” tandas Kailas yang juga Wakil Ketua PBVSI Kota Bitung. (estefanus)