BITUNG,Suarasulutnews.co.id–Sejumlah pengurus cabang olah raga di Kota Bitung menuding Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Bitung, Michael Sondakh pilih kasih dalam memberikan bantuan dana pembinaan olahraga.
Hal ini diungkapkan sejumlah pengurus cabang olahraga (Cabor) di Kota Bitung saat menghubungi wartawan, Rabu (25/11).
“Sampai saat ini kami dari cabang sepak bola, PSSI Bitung dalam hal ini Persbit, tidak pernah menerima bantuan dana pembinaan dari Dispora, anehnya kalau cabang lain seperti Taekwondo yang mengikuti Kukikwon Cup 21-22 November 2015 ternyata mendapat bantuan dari APBD melalui Dispora,” ungkap Wakil Ketua PSSI Bitung, Marcel Tatuil yang juga Wakil Ketua Perbit Bitung.
Padahal, lanjut Tatuil, dipenghujung tahun 2015 ini, sepakbola berhasil meraih prestasi mempersembahkan gelar jura Danrem Cup U 23 dan Brimob Cup U 23 se Sulut, tetapi tidak pernah dibantu dengan alasan tidak ada dana,” bebernya Tatuil yang juga Wakil Ketua KNPI Bitung ini.
“Kami juga mengingatkan KONI Bitung jangan hanya diam, jangan tidur, seharusnya sebagai induk olahraga melakukan tugasnya untuk membantu pembinaan termasuk memfasilitasi koordinasi dengan Dispora,” tambah Tatuil.
Demikian pula Ketua Pusdiklat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bitung, Isnaini Masloman menyatakan kekecewaanya atas sikap Kadispora Bitung, Michael Sondakh yang terkesan pilih kasih. “Era sekarang ini adalah keterbukaan, kami menantang Kadispora Michael Sondakh untuk duduk semeja dan membicarakan terkait anggaran pembinaan. Kami dari pencak silat juga seperti tidak diperhatikan oleh Dispora,” tandas Masloman.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bitung, Michael Sondakh dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (25/11) menampik jika dirinya selaku Kadis Pora bersikap dan bertindak pilih kasih dalam memberikan bantuan pembianaan olaraga.
“Kami tidak pilih kasih, ada beberapa cabang yang dibantu untuk kegiatan keluar,” kilah Sondakh sembari menyebut sejumlah cabor yang pernah dibantu antara lain tenis meja, penca silat, bridge, volley ball dan lainnya.
“Tetapi bantuan ini memang hanya untuk kegiatan keluar, karena tidak ada anggaran untuk kegiatan di Bitung, kalau cabang olah raga yang dating meminta bantuan untuk kegiatan keluar pasti diberikan karena anggarannya masih ada meski tidak kecil,” jelasnya.
Sondakh juga tidak menampik ada bantuan untuk kegiatan keluar dari Taekwondo yang mengikuti Uti Pro-Kukikkwon pada 21-22 November lalu. Lebih jauh Sondakh mengaku untuk angaran pembinaan atau kegiatan di dalam daerah, pihaknya tidak bisa mempertahankannya saat ada pergeseran dan perubahan APBD.
“Yang kami bias pertahankan hanya anggaran untuk kegiatan keluar,” pungkasnya sembari mengaku belum bias membeberkan jumlah anggaran pembinaan olahraga yang dialokasi di Dispora. (estefanus)