Bitung – Waikota Bitung Max J Lomban benar-benar kesal dan marah menerima laporan ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bitung yang menjadi calo untuk pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Walikota Max J Lomban pun sempat berang dan segera menanyakan terkait laporan tersebut kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Bitung, Jeffry Wowiling.
Hal ini diakui Kepala BKDD Jeffry Wowiling saat dihububgi melaluimponselnya, Rabu (29/6). “Iya Bapa Walikota sempat marah besar mengetahui ada AN yang menjadi calo untuk CPNS. Beliau meminta agar kasus yang melibatkan dua ASN itu diproses lenh lanjut,” terang Wowiling.
Menurut Wowiling, pihaknya baru memanggil sekali dua orang ASN berinisial RP alias Rita dan SM alias Syul perangkat di kelurahan untuk dimintakan klarifikasi tetapi Walikota ternyata juga sudah menerima laporan tersebut.
“Padahal sudah jelas sekarang ini tidak ada pendaftaran dan pengangkatan CPNS dari pusat,” tandas Wowiling sembari menambhkan pihaknya saat ini sedang memproses kedua ASN tersebut.
Sebelumnya Walikota Bitung Max J Lomban membeberkan, terkait adanya oknum ASN kota Bitung yang diduga menjadi calo penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), telah menipu puluhan warga Minahasa dan Minsel dengan iming-iming akan menjadi CPNS.
“Para ASN yang terbukti sebagai calo akan diberikan sanksi tegas, termasuk pemecatan. Jika terbukti tentu akan ditindaklanjuti dan diberikan sanksi tegas,” tandasnya.
Lomban menjelaskan, untuk saat ini Pemerintah Kota Bitung belum membuka penerimaan CPNS, masyarakat diminta jangan mudah tertipu dan percaya jika ada yang mengatakan akan adanya pengangkatan ASN
Kesempatan itu pula Lomban telah menginstruksikan BKDD Kota Bitung untuk memproses jika ada ASN yang terbukti menjadi calo, “harus segera diproses sesuai aturan yang berlaku,”pungkasnya. (estefanus)